Sumardan (55), peternak sapi asal Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku bangga karena salah satu sapinya dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025. Sapi jenis simental milik Sumardan itu akan diserahkan ke panitia kurban Masjid Agung Al-Mujahidin Selong.
Meski berat melepas sapi kesayangannya, ia rela menjualnya karena pembelinya adalah orang nomor satu di Indonesia. Ia pun memberikan harga khusus.
“Sebenarnya dengan harga Rp 75 juta itu masih terbilang murah, tapi karena Pak Prabowo yang beli, jadi saya kasih murah nggak apa-apa, saya merasa bangga,” kata Sumardan Semringah ketika ditemui infoBali di kandang sapi miliknya, Jumat (30/5/2025).
Sapi yang ia beri nama Dogong itu dirawat dengan penuh kasih selama tiga tahun. Ia rutin memberi pakan dan bahkan memandikan Dogong hingga tiga kali sehari.
Sumardan sempat berat hati menjual Dogong, tapi niat tulusnya kepada Prabowo membuatnya mantap melepas sapi tersebut. “Kalau bukan Pak Prabowo yang beli, saya tidak mau jual,” bebernya.
Uang hasil penjualan Dogong akan digunakan untuk membeli sapi simental lainnya. Ia berharap Istana kembali membeli hewan kurban darinya tahun depan.
“Kalau tahun depan Pak Prabowo beli sapi saya lagi, rencananya untuk saya pakai umroh,” ujar Sumardan.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Masyhur, menjelaskan bahwa proses pemilihan sapi kurban dilakukan secara ketat. Tim dari dinas telah menyisir kandang-kandang dan pasar hewan untuk mencari sapi yang memenuhi kriteria.
“Minimal beratnya itu 800 kilogram (kg) dan dalam kondisi sehat. Sehingga kami menyisir di setiap kandang sapi di Lombok Timur ini, begitu juga dengan pasar hewan. Kami seleksi sehingga terpilih lah sapinya Sumardan ini,” terang Masyhur.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Saat diseleksi dua bulan lalu, sapi milik Sumardan memiliki bobot 875 kg. Ia memperkirakan bobot sapi tersebut telah mencapai 900 kg.
“Kami berikan perhatian khusus sapi ini, yaitu dengan selalu mengecek kondisi kesehatan sapi, pola makan, dan keamanannya,” imbuh Masyhur.