Toko milik I Ketut Setiawan (30) di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasen, ludes terbakar pada Jumat (30/5/2025) dini hari. Akibatnya, Setiawan mengalami kerugian hingga Rp 200 juta. Diduga, kebakaran toko yang jadi satu dengan rumah itu terjadi akibat korsleting listrik.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, mengungkapkan kronologi peristiwa itu. Awalnya, anak Setiawan menangis karena lampu padam. Saat hendak mengecek, Setiawan melihat api berkobar besar dari dalam toko.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Melihat hal tersebut, korban kemudian langsung membangunkan seluruh keluarga untuk menyelamatkan diri,” kata Sukadana saat dikonfirmasi.
Setiawan lantas meminta bantuan warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya dan menyelamatkan beberapa barang dagangan. Lantaran api semakin besar, tidak banyak yang berhasil diselamatkan. Setelah itu, petugas Damkar Karangasem tiba untuk memadamkan api dengan sembilan personel dan tiga armada. Total, air yang dihabiskan 11 ribu liter.
Sayang, seluruh bangunan beserta barang dagangan milik korban ludes terbakar. Di antaranya, sembako, makanan ringan, sayur-mayur, tabung gas, hingga enam lemari es. Bahkan, uang tunai Rp 17 juta yang disimpan di dalam toko juga hangus dilalap api.
“Untuk penyebab kebakaran diperkirakan akibat korsleting listrik, sedangkan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 200 juta lebih,” ujar Sukadana.