Cahaya Sukma Dewi kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (Unram) ini menyabet dua gelar sekaligus dalam ajang Puteri Indonesia 2025.
Sukma berhasil meraih juara kedua kategori Best Evening Gown. Gaun yang ia kenakan, bertajuk ‘Cahaya Sang Dewi Mutiara’, dirancang dengan material kerang mutiara khas Lombok.
Tak hanya itu, perempuan berusia 22 tahun asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersebut juga berhasil masuk jajaran Top 16 finalis Puteri Indonesia 2025, mengalahkan 44 peserta dari seluruh provinsi. Malam puncak ajang tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center pada 3 Mei 2025.
“Jujur, sampai sekarang saya masih tidak percaya kalau sudah ada di posisi ini. Meski sempat struggle dan nggak percaya diri, saya bisa melewati semua itu, dan bisa membanggakan NTB di ajang Puteri Indonesia 2025,” kata Sukma saat diwawancarai di Hotel Prime Park, Jumat (23/5/2025) malam.
Tak hanya Sukma, Yayasan Puteri Indonesia NTB juga kembali menunjukkan prestasi gemilang. Tahun ini, yayasan tersebut dinobatkan sebagai Penyelenggara Puteri Indonesia Daerah Terbaik, sekaligus meraih penghargaan Lifetime Achievement Award untuk kelima kalinya.
“Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya kami mendapatkan penghargaan ini. Semoga dengan tahun-tahun berikutnya, puteri-puteri terbaik di NTB bisa berpartisipasi mengikuti audisi pemilihan Puteri Indonesia NTB 2026,” ujar Ketua Yayasan Puteri Indonesia NTB, Farida Istiarini.
Farida berharap, para finalis NTB di masa mendatang tak hanya berprestasi, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda dalam mempromosikan potensi daerah.
“Tidak hanya itu, kami juga berharap puteri Indonesia NTB selanjutnya bisa menjadi spokeperson untuk NTB di kancah nasional maupun internasional,” jelasnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta Agathia Iqbal, mengapresiasi pencapaian tersebut. Ia berharap ajang Puteri Indonesia dapat menjadi ruang tumbuh bagi generasi muda, khususnya di NTB.
“Saya ingin mengajak semua terus menciptakan ruang tumbuh bagi generasi kita, agar banyak (sosok) Sukma yang lebih muda muncul (di NTB),” ucapnya.