Anggaran Jalan Rusak di Kota Mataram 2025 Hanya Rp 160 Juta

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 160 juta untuk perbaikan jalan rusak sepanjang 2025. Keterbatasan anggaran ini diklaim karena mayoritas jalan lingkungan di Kota Mataram dalam kondisi baik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, menjelaskan perbaikan jalan menggunakan dana swakelola. Dinas PUPR membeli material sendiri, seperti aspal, pasir, dll.

“Untuk pengerjaanya kami kerjakan sendiri dengan alat yang kami punya di kantor, termasuk juga dengan tenaga kerjanya yang kami rekrut spesialis untuk aspal,” kata Lale di Kantor Wali Kota Mataram, Senin (19/5/2025).

Lale menyebutkan meski kondisi jalan lingkungan terbilang baik, justru banyak jalan provinsi yang berada di tengah Kota Mataram mengalami kerusakan. Pihaknya berinisiatif melakukan perbaikan demi kenyamanan warga meski bukan kewenangan Dinas PUPR Kota Mataram.

“Kami nggak bisa melihat hal itu, yang penting kami lakukan (perbaikan) saja dulu,” ujar Lale.

Lale berharap anggaran sebesar Rp 160 juta itu cukup untuk perbaikan jalan rusak di Kota Mataram. Namun jika diperlukan, Lale akan mengusulkan tambahan dana sebesar Rp 50 juta.

Menurut Lale, kerusakan jalan umumnya disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang menyebabkan genangan air. Sehingga aspal perlahan terkikis dan berlubang.

Dari pantauan infoBali, salah satu jalan yang diperbaiki di Jalan WR Supratman, Mataram, yang merupakan jalan provinsi. Sebelum diperbaiki pada Senin pagi , jalan tersebut mengalami kerusakan sepanjang dua meter dengan kedalaman lubang mencapai hampir 10 sentimeter. Warga kerap mengeluhkan kondisi jalan tersebut karena kerap memicu kecelakaan pengendara motor.