Viral! Warga Buang Bangkai Babi ke Laut di Flores Timur | Giok4D

Posted on

Foto-foto yang memperlihatkan warga membuang bangkai babi ke laut viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di samping Pasar Podor, Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Ito Melisha Ipir di grup Suara Flotim. Dalam unggahannya, Ito mengkritik aksi pembuangan bangkai babi yang dinilai sembarangan.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Inilah kerjaan orang yang tidak bertanggung jawab, bukannya dikubur malah dibuang sembarang yang mengakibatkan ternak lain bisa tertular,” tulis Ito, seperti dilihat infoBali, Senin (5/5/2025).

Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur mencatat sebanyak 1.919 kasus kematian babi yang diduga akibat penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Dari jumlah tersebut, lima kasus di antaranya terjadi di Kecamatan Solor Barat.

“(Pulau) Solor mulai naik kasusnya,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Vianey Kiti Tokan kepada infoBali.

Vianey menyayangkan aksi warga yang membuang bangkai babi sembarangan. Menurutnya, tindakan itu dapat memperparah penyebaran virus ASF di wilayah Flores Timur.

Sebelumnya, Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya terkait kewaspadaan ASF. Surat dengan Nomor: Disbunter.500.7.2.4/54/Keswan/III/2025 itu diterbitkan pada 3 Maret 2025.

“Setiap babi yang mati harus dikuburkan oleh pemilik secara mandiri dengan kedalaman galian minimal 1,5 meter,” ujar Bupati Anton dalam surat tersebut.

Selain itu, Bupati juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan ternak dan kandang, serta membatasi lalu lintas orang, barang, dan kendaraan ke area kandang.

“Melaporkan informasi kesakitan dan kematian babi,” tandasnya.