Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memberdayakan pemuda di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, dalam bidang produksi kerajinan bambu, kewirausahaan sosial, dan digitalisasi pemasaran. Upaya itu dilakukan melalui Program Youth Empowerment dengan pendekatan Participatory Action Learning Model (PALM).
Melalui model pembelajaran partisipatif ini, peserta terlibat langsung dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi kebutuhan, pelatihan teknis, pelatihan digital marketing hingga refleksi dan pendampingan inovasi desain. Pendekatan tersebut terbukti efektif dalam menumbuhkan kemandirian, kreativitas, serta kesadaran kewirausahaan sosial di kalangan pemuda.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Ketua Tim Program Youth Empowerment di Desa Sidetapa, I Made Suarjana, menyampaikan pendekatan PALM memberikan ruang bagi pemuda untuk belajar dari pengalaman nyata sekaligus menjaga nilai-nilai budaya Bali Aga. “Pemuda Sidatapa kini mampu menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi modern untuk menciptakan produk bambu yang bernilai ekonomi dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Program Youth Empowerment juga menghasilkan output konkret berupa terbentuknya kelompok usaha pemuda ‘Lampyon Ananta Desain’. Kelompok usaha ini menjadi wadah kolaboratif antara perajin senior dan generasi muda dalam mengembangkan desain dan pemasaran produk secara berkelanjutan.
Selain itu, pelaksana program juga menyerahkan aset berupa peralatan produksi dan sarana kewirausahaan kepada dua mitra, yaitu Lampyon Ananta Desain dan Karang Taruna Dharma Sesana. Penyerahan peralatan produksi sebagai penutup dari Program Youth Empowerment tersebut.
Sebagai informasi, Program Youth Empowerment di Desa Sidatapa juga dilaksanakan oleh Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami, I Made Aditya Dharma, I Nyoman Sila sebagai anggota. Program ini didukung pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 sesuai surat kontrak turunan nomor 2334/UN48.16/PM.01.01/2025.
Hasil kegiatan menunjukkan Program Youth Empowerment di Desa Sidatapa tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal dan menciptakan ekosistem kewirausahaan sosial yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis budaya yang dapat direplikasi di wilayah lain, sejalan dengan komitmen Undiksha untuk mendukung pembangunan desa yang kreatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
