Sebanyak 144 orang pengurus dari 72 Koperasi Merah Putih (KDKMP) yang ada di Desa/Kelurahan di Kabupaten Bangli mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli dilakukan sebagai upaya nyata pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
“Pelatihan ini adalah langkah nyata kita di Bangli dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. KDKMP/KKMP harus menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 1,” ujar Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).
Pelatihan yang berfokus pada peningkatan kemampuan manajerial dan operasional ini, berlangsung di Gedung Bukthi Mukthi Kantor Bupati Bangli dan menarik antusiasme tinggi dari para pengurus.
Adapun pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Diar, pada Senin (10/11). Lebih lanjut, Diar mengatakan di Kabupaten Bangli, KDKMP/KKMP harus menjadi Motor Penggerak Ekonomi Desa.
Tujuannya jelas, yaitu mendorong swasembada dan ketahanan pangan, sekaligus memutus rantai pasok yang panjang dan memberantas praktik rentenir.
Dengan telah terbentuknya KDKMP di 68 desa dan 4 kelurahan, lembaga ini sangat membutuhkan SDM yang berkualitas dan profesional. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat krusial untuk mencetak pengelola koperasi yang berdaya saing.
“Mari jadikan pelatihan ini momentum untuk membawa Bangli menuju kemandirian ekonomi, dengan semangat Satu Desa Satu Koperasi,” ujar Diar.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Bangli Ni Luh Ketut Wardan menambahkan materi yang diberikan mencakup tata kelola keuangan, penyusunan rencana kerja, hingga strategi pengembangan usaha koperasi di era digital.
“Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang. Kami berharap pengurus dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk menciptakan koperasi yang sehat, mandiri, dan mampu bersaing,” kata Wardan.
“Koperasi Merah Putih harus menjadi sentra ekonomi yang menguatkan ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja di tingkat desa,” sambungnya.
Sebagai informasi, pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang perkoperasian dan pengembangan UMKM. Diharapkan, setelah pelatihan ini, kinerja seluruh KDKMP di Kabupaten Bangli akan semakin optimal dalam mendukung program pembangunan daerah.
