Ribuan Warga Mataram Serbu Taman Sangkareang

Posted on

Taman Sangkareang, Kota Mataram menjadi salah satu tempat pilihan warga untuk menghabiskan malam tahun baru. Meski Kota Mataram meniadakan perayaan pergantian tahun, warga memilih merayakan secara mandiri.

Pantauan infoBali di Taman Sangkareang, Rabu (31/12/2025) malam, ratusan bahkan ribuan warga mulai memadati area taman sejak pukul 19.00 Wita, ada yang membawa tikar, rantang makanan, hingga kembang api berbagai jenis.

“Mumpung libur, kami mau merayakan tahun baru di

sini. Di sini juga ramai, ada tim keamanan yang menjaga, jadi lebih berasa aman,” kata Febri Ayu, saat diwawancarai di Taman Sangkareang, Rabu (31/12/2025) malam.

Senada dengan Ayu, Herman, salah seorang pengunjung juga menikmati pergantian tahun di Taman Sangkareang bersama keluarganya.

“Dari beberapa tahun sebelumnya, kami sekeluarga memang lebih suka merayakan tahun baru di Taman Sangkareang, apalagi lokasinya dekat banget dari rumah. Daripada tahun baruan di tempat yang jauh, pasti macet, lebih baik disini saja, murah meriah,” ujarnya.

Di pergantian tahun ini, Agus, salah seorang pedagang yang tengah berjualan di Taman Sangkareang, berharap agar ke depannya tak terjadi musibah bencana alam di tahun 2026.

“Selain berdoa agar dagangan laris manis, dan keluarga diberikan kesehatan, semoga Kota Mataram terhindar dari bencana apapun, maklum saja sekarang cuaca sedang tidak menentu,” terangnya.

Selain Taman Sangkareang, Mall Epicentrum dan beberapa spot destinasi lainnya seperti Taman Loang Balok, Pantai Ampenan juga dipenuhi ratusan bahkan ribuan masyarakat dari berbagai penjuru untuk merayakan pergantian tahun.

Diberitakan sebelumnya, Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang menegaskan bahwa Pemkot Mataram tidak menyelenggarakan perayaan akhir tahun. Dan lebih memilih menutup pergantian tahun dengan kegiatan doa bersama.

“Kita tidak mengagendakan perayaan malam tahun baru, kita akan berzikir dan berdoa seperti biasa,” kata Martawang, sebelumnya, saat diwawancarai di kantornya.

“Silahkan saja merayakan kebahagiaan, tapi jangan berlebihan. Masa kita bereuforia, sementara saudara kita di Sumatera sedang dalam kondisi musibah. Empati itu harus kita punya,” tegas Martawang.

Martawang menjelaskan, Pemkot Mataram juga mengimbau masyarakat Kota mataram agar memperhatikan kondisi cuaca, pasalnya potensi hujan disertai angin kencang masih bisa terjadi.

“Kita berharap kegembiraan tidak berubah menjadi hal yang negatif, karena mengabaikan faktor keselamatan,” ujarnya.