Peselancar Pantai Legian Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Laut

Posted on

Bendera Merah Putih tampak berkibar di tengah laut Pantai Legian, Kuta, Badung, pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 12.00 Wita. Pengibaran ini dilakukan oleh beberapa karyawan stand surfing di Pantai Legian atau yang biasa disebut anak pantai.

Gede Bawa, pemilik usaha jasa Santai Surf, mengorganiasi kegiatan ini. Ia juga mengajak pengelola pantai Legian untuk mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan setiap tahunnya ini. Tujuan kegiatan ini hanya satu, yaitu untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

“Untuk memeriahkan, menyambut kemerdekaan. Biasa kami setiap setahun sekali adakan pengibaran bendera di laut,” ujarnya saat dihubungi infoBali, Sabtu (16/8/2025)

Pria yang sering disapa Arya Dauh itu mengajak seluruh perwakilan stand surfing yang ada di sekitar Pantai legian. Alhasil, ada sekitar 15-20 orang ikut menerjang ombak untuk mengibarkan bendera di tengah laut.

“Jadi kami itu mengumpulkan semua anak-anak yang kerja di pantai, kami paddle out bersama. Ada mungkin kalau nggak salah 15-20 orang,” ujar pria 34 tahun itu.

Rombongan kemudian melakukan paddle out, yakni mendayung papan selancar menuju ke tengah laut. Mereka bergerak sejauh 70 hingga 100 meter dari bibir pantai hingga mencapai area yang lebih tenang di balik gulungan ombak.

“Kami kan bawa papan surfing, bawa bendera, kami paddle ke tengah laut. Kami di belakang ombak ngibarin bendera itu. Kalau dari pinggir pantai sih tadi jaraknya sekitar di antara 70 sampai 100 meter lah,” katanya.

Persiapan kegiatan ini tidaklah memakan waktu lama, hanya sekitar dua hari saja. Namun, perlu perhitungan untuk menentukan hari yang cocok dengan kondisi angin dan ombak.

“Kami itu nyari waktu yang tepat saja. Harinya kapan, karena kan kebetulan hari ini ombaknya kecil. Jadi paling bagus hari ini, yaudah hari ini gitu,” imbuhnya.

Bendera yang dikibarkan berukuran sekitar 1,5-2 meter panjangnya. Tahun lalu bahkan mereka mengibarkan bendera yang lebih besar lagi. Namun karena faktor angin yang kencang, mereka agak kewalahan sehingga memutuskan untuk mengubah ukuran bendera.

Dengan susah payah mereka menerjang ombak dan bertahan di tengahnya angin. Sesampainya di tengah laut, mereka membentangkan bendera yang telah dibawa. Beberapa wisatawan dari pinggir pantai juga ikut menonton mereka.

Bendera akhirnya berhasil terbentang sekitar 10-15 menit hingga angin merobohkan mereka.

“Jadi kami lumayan agak lama tadi karena menyesuaikan posisi gara-gara angin. Ya 10-15 menit lah tadi ada,” pungkasnya.