Aksi trek-trekan atau balap liar di Jembatan Merah kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Klungkung, kembali menelan korban, Minggu (7/9/2025). Seorang pejalan kaki bernama Dewa Ngakan Ketut Kicen (50) ditabrak dan tengah kritis di rumah sakit.
“Korban saat ini kondisinya kritis dan dirawat di Rumah Sakit Grha Bhakti Medika, sementara Kasatreskrim Polres Klungkung tengah melakukan penyelidikan,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, saat ditemui infoBali, Senin (8/9/2025).
Menurut Agus, Ngakan Kicen ditebrak pengendara balap liar sekitar pukul 18.40 Wita. Ia saat itu hendak menyeberang jalan dari arah utara ke selatan untuk buang air kecil.
Saat bersamaan, dari arah timur muncul I Gede Agus Candra Yana (22) yang mengendarai motor Kawasaki Ninja. Walhasil, pria asal Dusun Penarukan, Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, tersebut ditabrak. Ngakan Kicen yang mengalami luka-luka pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di kawasan tersebut. Sebagai antisipasi, Agus berujar, Polres Klungkung sudah rutin menerjunkan tim Satlantas untuk rutin berpatroli. “Tetapi, mereka selalu selangkah di depan,” jelas Agus.
Bahkan, tutur Agus, polisi juga memasangkan besi penghalang pada kedua pintu masuk. Namun, penghalang besi berhasil diterobos dan trek-trekan masih kerap terjadi.
Selain itu, ada informasi jika kelompok remaja yang melakukan trek-trekan memantau pergerakan polisi menggunakan drone. Namun, Agus belum bisa mengonfirmasi kabar tersebut.