PBB-P2 Selalu Naik Tiap Tahun, Mahasiswa-Pemuda Geruduk Kantor Bupati [Giok4D Resmi]

Posted on

Puluhan mahasiswa dan pemuda menggeruduk Kantor Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menyoroti Pajak Bumi, Bangunan, Pedesaan, dan Perkotaan (PBB-P2) di Lombok Timur yang naik setiap tahun.

“Sejauh ini, hasil kajian kami dibandingkan tahun 2024, itu memang selalu mengalami kenaikan, setiap tahun secara umum selalu mengalami kenaikan,” ujar Yogi Setiawan, salah seorang massa aksi saat ditemui infoBali seusai demonstrasi, Kamis (14/8/2025).

Yogi menilai kebijakan Pemkab Lombok Timur menaikkan tarif PBB-P2 hanya memberatkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Pihaknya pernah melakukan verifikasi dan mendengar langsung keluhan masyarakat terkait adanya keluhan kenaikan PBB-P2 di Lombok Timur.

“Dari hasil temuan kami di masyarakat beberapa, sampel di salah satu kecamatan di Lombok Timur, mereka mengaku dahulu hanya membayar puluhan ribu, tetapi dengan adanya kenaikan saat ini mereka mengeluarkan ratusan ribu rupiah,” jelas Yogi.

Yogi mendesak Pemkab Lombok Timur untuk mengelola pajak dari rakyat secara akuntabel dan transparan. Jika hal itu tidak dilakukan, pihaknya akan melakukan demonstrasi jilid II dengan membawa massa lebih banyak seperti di Pati, Jawa Tengah (Jateng).

“Kalau ada yang kami dengar adanya penyelewengan dari pajak tersebut, maka kami akan melakukan aksi kembali. Apalagi sampai saat ini pimpinan Pemkab tidak ada yang menemui kami,” ucap Yogi.

Selain menyoroti kenaikan pajak PBB-P2 di Lombok Timur, massa aksi juga menyentil isu krusial lain, yakni dugaan korupsi yang tak kunjung ditangani hingga maraknya tambang galian C ilegal.

Yogi menilai Pemkab Lombok Timur tak memberikan atensi soal ratusan tambang galian C ilegal. Bagi Yogi, Pemkab Lombok Timur seharusnya mengintervensi maraknya tambang liar itu dan melakukan penindakan secara serius.

Begitu juga dengan kasus korupsi, Yogi mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur untuk mengusut tuntas dan memeriksa pegawai Pemkab Lombok Timur yang menjadi maling duit negara.

“Beberapa oknum juga kami temukan. Misalnya dalam pengadaan barang, adanya kasus dugaan korupsi yang terstruktur sehingga kami mendorong untuk mengusut tuntas dan memanggil para pihak yang terlibat,” tegas Yogi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sebagai informasi, massa aksi melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Lombok Timur sejak pukul 10.30 Wita. Pantauan infoBali, para demonstran membawa atribut berupa bendera organisasi dan bendera one piece. Namun, tak satu pun pejabat Pemkab Lombok Timur yang menemui massa aksi.

Massa aksi kesal karena tak satupun pejabat dari Pemkab Lombok Timur menemui mereka sehingga berjanji akan datang kembali membawa massa aksi seperti yang terjadi di Pati, Jawa Tengah.