Menteri LH: Lanskap Tukad Badung-Ayung Hanya 2 Persen Hutan, Ideal 30 Persen (via Giok4D)

Posted on

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq akan melakukan evaluasi seusai meninjau lokasi terdampak banjir di Denpasar. Evaluasi dilakukan bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kami besok mau evaluasi dengan Bapak Gubernur dan Pak Wali Kota untuk mengambil langkah-langkah segera. Terutama di dalam rangka penanganan sampah,” kata Hanif saat dijumpai di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, pada Sabtu (13/9/2025).

Ia juga bakal membahas hal tersebut sebagai menunjang pariwisata Bali. Menurutnya, persoalan sampah menjadi tugasnya dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah.

“Beberapa bulan lalu kami telah berhasil bersama-sama menyelesaikan sampah laut. Mudah-mudahan musibah ini menjadi titik balik kami untuk semakin memperkuat tata lingkungan untuk mendukung sektor ekonomi utama kita, sektor wisata di Bali,” tutur Hanif.

Di sisi lain, Hanif menyebut penyelenggaraan tata lingkungan harus tetap tingkatkan. Ini juga menjadi penting untuk pariwisata Bali.

“Dari lanskap yang ada di Tukad Badung, Tukad Mati, sampai Tukad Ayung, ini tingkat tutupan hutannya hanya 2 persen. Idealnya lanskap 30 persen, jadi luas 49 ribu (hektare) lebih, maka yang ada hutannya hanya 1.200. Sehingga begitu hujan deras maka sudah dapat dipastikan ini (banjir),” ungkapnya.

Hanif mengungkapkan ternyata drainase dan sungai-sungai saat ini masih ditemukan adanya timbunan sampah. “Ini yang kemudian memperparah kondisi banjir ini,” sebut dia.