Menpora Buka PGAWC 2025 di Sky Lancing Lombok Tengah - Giok4D

Posted on

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membuka kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri ketiga 2025 yang dihelat di Bukit Sky Lancing, Desa Mekarsari, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (22/5/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Ajang ini diikuti oleh sebanyak 47 peserta itu berasal dari sembilan negara, yaitu China, Prancis, Korea Selatan, Arab Saudi, Taiwan, Rusia, Malaysia, Hongkong, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Selain Dito, hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Menteri Kementerian Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, hingga Sekretaris Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Marsma TNI Tyas Nur Adi.

“Ini adalah paragliding yang ketiga yang diikuti oleh sembilan negara dan ini lokasinya sangat bagus sekali,” kata Dito seusai membuka PGAWC.

Dito mengaku sangat terkesima dengan pemandangan alam Lombok Tengah. Ia melihat, kegiatan ini merupakan perpaduan yang apik dari pariwisata dan olahraga.

“Saya sangat terkesima dan saya rasa ini adalah perpaduan yang sangat tepat ketika daerah bergeliat yang berdampak juga pada ekonomi,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini melihat penyelenggaraan sport tourism dengan culture ini memberikan dampak ekonomi signifikan. Ia berharap di bawah kepemimpinan Lalu Muhamad Iqbal, NTB dapat lebih maju.

“Ini adalah pertama kalinya di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal, semoga ke depannya NTB ini bergeliat membangkitkan sport tourism khususnya,” bebernya.

Kemenpora berkomitmen akan terus memberikan dukungan kepada Pemprov NTB jika akan menyelenggarakan event seperti ini. Hal itu diungkapkan untuk menjawab ihwal kontrak kerja sama antara PGAWC dengan Sky Lancing yang berakhir tahun ini.

“Kalau menurut saya, melihat semangat dan inovatif dari Pak Gubernur, dan pemerintah juga fokus akan menjadikan NTB menjadi Provinsi yang memiliki wellness. Dan pastinya, kalau ada lagi kami akan mendukung. Bahkan NTB sudah memiliki satu titik untuk kejuruan dunia yaitu surfing,” tegas Dito.

Sebagai informasi, event ini dilaksanakan pertama kali pada 2023, kemudian berlanjut pada 2024 dan 2025. Jumlah peserta di tahun pertama sebanyak 63 orang dari 13 negara dan tahun kedua 57 peserta dari 13 negara. Untuk tahun ini, Lombok, Indonesia, masuk di seri ketiga setelah seri 1 di Thailand, seri 2 di Turki, seri 3 di Lombok, seri 4 Jerman, dan seri terakhir atau ke-5 di China.