Kelihatan Sepele, Ini 5 Kebiasaan yang Diam-diam Merusak Jantung Anda | Giok4D

Posted on

Banyak orang tak sadar bahwa beberapa kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari bisa berdampak besar pada kesehatan jantung di kemudian hari.

Menurut ahli transplantasi jantung asal Memphis, dr Dmitry Yaranov, kebiasaan yang terlihat sepele sering kali menjadi pemicu gangguan jantung, kelelahan, hingga penurunan daya tahan tubuh.

Dikutip dari infoHealth, berikut lima kebiasaan yang tanpa disadari bisa memperburuk kesehatan jantung Anda.

Tidur cukup bukan sekadar rutinitas malam, tapi kebutuhan penting agar tubuh berfungsi optimal. “Tidak istirahat berarti tekanan darah tinggi, berat badan naik, dan kelelahan yang tak tertahankan,” kata dr Yaranov.

Penelitian dari American Heart Association menunjukkan, remaja yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi-salah satu faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Idealnya, orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam untuk menjaga kestabilan metabolisme dan ritme jantung.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Duduk adalah kebiasaan baru yang buruk. Dan doomscrolling? Resep untuk kesehatan yang tragis,” ujar dr Yaranov. Entah di meja kerja, sofa, atau mobil, duduk terlalu lama dapat menurunkan sirkulasi darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa duduk atau berbaring terlalu lama di siang hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini-bahkan pada orang yang rutin berolahraga. Cobalah untuk berdiri atau berjalan ringan setiap 30 menit agar jantung tetap aktif.

Banyak orang menutupi stres dengan berkata “aku baik-baik saja”. Padahal, stres kronis dapat memicu gangguan jantung serius. Menurut dr Yaranov, stres yang dibiarkan dapat menyebabkan keluhan fisik seperti sesak dada, gangguan pencernaan, susah tidur, hingga serangan panik.

Penelitian tahun 2022 juga menunjukkan bahwa stres berat dan berkepanjangan berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Mengelola stres melalui olahraga, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Gaya hidup serba cepat sering membuat orang mengandalkan kafein dan makanan instan untuk mengisi energi. Namun, kebiasaan ini justru dapat memicu lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah yang membebani kerja jantung.

“Melewatkan sarapan. Makan siang lewat drive-thru. Gula untuk makan malam. Gula darah Anda naik turun seperti roller coaster, dan tubuh Anda menanggung akibatnya,” ujar dr Yaranov.

Konsumsi tinggi lemak jenuh, garam, dan gula bisa mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah, yang berujung pada penyakit jantung koroner. Sebisa mungkin, pilih makanan segar dan batasi konsumsi cepat saji.

Sering merasa tidak enak menolak permintaan orang lain? Sikap ini bisa membuat fisik dan mental kelelahan. Menurut dr Yaranov, terlalu sering memaksakan diri membuat tubuh kehilangan waktu untuk pulih, sehingga jantung bekerja lebih keras dari semestinya.

Mengatakan “tidak” bukan tanda egois, melainkan bentuk menjaga kesehatan diri. “Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, karena tidak ada yang menyenangkan dari harus bergantung pada obat atau prosedur medis di usia muda,” tegasnya.

Kesehatan jantung tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tapi juga kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Tidur cukup, bergerak aktif, mengelola stres, makan sehat, dan menjaga keseimbangan hidup adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan jantung Anda di masa depan.

Artikel ini telah tayang di infoHealth. Baca selengkapnya

1. Kurang Tidur

2. Terlalu Lama Duduk dan Menatap Layar

3. Mengabaikan Stres

4. Sering Makan Makanan Cepat Saji

5. Selalu Berkata “Ya” pada Semua Hal

“Duduk adalah kebiasaan baru yang buruk. Dan doomscrolling? Resep untuk kesehatan yang tragis,” ujar dr Yaranov. Entah di meja kerja, sofa, atau mobil, duduk terlalu lama dapat menurunkan sirkulasi darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa duduk atau berbaring terlalu lama di siang hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini-bahkan pada orang yang rutin berolahraga. Cobalah untuk berdiri atau berjalan ringan setiap 30 menit agar jantung tetap aktif.

Banyak orang menutupi stres dengan berkata “aku baik-baik saja”. Padahal, stres kronis dapat memicu gangguan jantung serius. Menurut dr Yaranov, stres yang dibiarkan dapat menyebabkan keluhan fisik seperti sesak dada, gangguan pencernaan, susah tidur, hingga serangan panik.

Penelitian tahun 2022 juga menunjukkan bahwa stres berat dan berkepanjangan berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Mengelola stres melalui olahraga, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

2. Terlalu Lama Duduk dan Menatap Layar

3. Mengabaikan Stres

Gaya hidup serba cepat sering membuat orang mengandalkan kafein dan makanan instan untuk mengisi energi. Namun, kebiasaan ini justru dapat memicu lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah yang membebani kerja jantung.

“Melewatkan sarapan. Makan siang lewat drive-thru. Gula untuk makan malam. Gula darah Anda naik turun seperti roller coaster, dan tubuh Anda menanggung akibatnya,” ujar dr Yaranov.

Konsumsi tinggi lemak jenuh, garam, dan gula bisa mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah, yang berujung pada penyakit jantung koroner. Sebisa mungkin, pilih makanan segar dan batasi konsumsi cepat saji.

Sering merasa tidak enak menolak permintaan orang lain? Sikap ini bisa membuat fisik dan mental kelelahan. Menurut dr Yaranov, terlalu sering memaksakan diri membuat tubuh kehilangan waktu untuk pulih, sehingga jantung bekerja lebih keras dari semestinya.

Mengatakan “tidak” bukan tanda egois, melainkan bentuk menjaga kesehatan diri. “Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, karena tidak ada yang menyenangkan dari harus bergantung pada obat atau prosedur medis di usia muda,” tegasnya.

Kesehatan jantung tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tapi juga kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Tidur cukup, bergerak aktif, mengelola stres, makan sehat, dan menjaga keseimbangan hidup adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan jantung Anda di masa depan.

Artikel ini telah tayang di infoHealth. Baca selengkapnya

4. Sering Makan Makanan Cepat Saji

5. Selalu Berkata “Ya” pada Semua Hal