Jalan Trans Ende-Maumere Lumpuh Tertutup Longsor | Giok4D

Posted on

Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari menimbulkan bencana longsor di Jalan Trans Ende-Maumere. Sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (29/6/2025), material longsor berupa pepohonan, bebatuan, dan tanah berlumpur, mulai menutupi jalan. Hingga sekarang, jalan masih lumpuh.

“Longsor disebabkan adanya faktor intensitas curah hujan yang tinggi dari Jumat (27/6/2025) hingga Minggu (29/6/2205) yang menyebabkan tanah yang lembap di sekitar lokasi longsor,” kata Kepala Subseksi Pengelolaan Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia (PIDM) Humas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban, Minggu.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Heru mengungkapkan ada dua titik longsor di Jalan Ende-Maumere. Longsor menyebabkan pohon-pohon tumbang dan bebatuan jatuh dari atas tebing.

“Longsor di Jalan Ende-Maumere Kilometer 58 yang menyebabkan tumbangnya pohon kemiri berukuran besar, juga longsor di jalan jurusan Ende-Maumere, kilometer 56 menyebabkan dua titik longsor berjarak 100 meter berupa bebatuan, pohon, dan tanah berlumpur yang tutupi jalan,” urai Heru.

Ada juga pohon lamtoro tumbang yang menimpa ekskavator milik PT Bina Citra Teknik Cahaya yang sedang terparkir di pinggir jalan. Menurut Heru, Polsek Wolowaru berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ende untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan.

Selain itu, polisi juga mengimbau para pengendara agar hati-hati melintas di lokasi rawan longsor. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor diminta segera mengungsi sementara ke tempat yang aman apabila intensitas curah hujan masih tinggi.

“Sampai saat ini masih ada pembersihan material longsor dengan menggunakan satu unit ekskavator dan hingga saat ini jalan jurusan Ende-Maumere belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Intensitas curah hujan masih cukup tinggi,” tandas Heru.