Personel The Duda’s-1 (minus one), Raffi Ahmad, Ariel Noah, Desta, Gading Marteen, bersama komika Rigen Rakelna melanjutkan turing di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (12/5/2025). Mereka mengunjungi sejumlah tempat, termasuk kulineran dan berdiskusi dengan pelaku wisata di Bima.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah SMAN 1 Kota Bima. Sekolah unggulan di Kota Bima itu merupakan tempat Rigen Rakelna pernah bersekolah dulu. Tiba di sana, The Duda’s-1 dan Rigen disambut oleh guru-guru dan kerumunan fans.
Setelah itu, The Duda’s-1 bersama rombongan berkunjung ke rumah Rigen Rakelna di Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima. Di sana mereka bersilaturahmi dengan orang tua dan keluarga besar Rigen.
The Duda’s-1 bersama Rigen kemudian melanjutkan turing keliling mengendarai motor gede (moge) di jalur lintas Kota Bima hingga Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Tiba di Ambalawi, mereka singgah di Dundu Hea Sunset, salah salah satu vila dan resto di Pantai Tololai Desa Nipa, Ambalawi.
“Raffi Ahmad cs tiba di sini sekitar pukul 12.30 pulang pulang sekitar 15.30 Wita,” ucap pemilik Dundu Hea Sunset, Ardian Meci Angi, saat dikonfirmasi infoBali, Senin.
Ardian mengatakan rombongan The Duda’s-1 dan Rigen memesan ikan bakar dan sup ikan palumara di restoran tersebut. “Di sini mereka kulineran. Selain itu, syuting juga, mengambil video, dan foto-foto,” imbuhnya.
Kedatangan para artis itu tak disia-siakan oleh Ardian. Ia pun memanfaatkan momen itu untuk berdiskusi, terutama dengan Raffi Ahmad yang merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Ardian menyampaikan beberapa hal terkait potensi dan pengembangan destinasi wisata di Bima. “Saya juga diskusi ringan dan menyampaikan banyak kepada Raffi Ahmad selaku Utusan Presiden. Mungkin aspirasi kami soal potensi pariwisata di Bima bisa disampaikan ke Pak Presiden,” tuturnya.
Menurut Ardian, para personel The Duda’s-1 juga menyampaikan kepadanya bahwa mereka masih ingin mengelilingi Bima. Hanya saja, mereka terkendala waktu. Mereka langsung menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima dan terbang menuju Jakarta menggunakan jet pribadi.
“Tadi saja mereka ingin melihat sunset di sini, tapi kondisinya tak memungkinkan karena mendung. Selain itu mereka juga harus kembali ke Jakarta,” imbuh Ardian.
