Gubernur NTB Bertemu Pratikno, Bahas Isu Sosial dan Pemanfaatan Global Fund

Posted on

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Hotel Merumatta, Senggigi, Lombok Barat, Minggu (1/6/2025).

Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu membahas pemanfaatan global fund atau pendanaan global untuk mendukung transformasi sosial di NTB. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi langkah awal membangun kemitraan pusat-daerah berbasis sumber daya global.

Iqbal menyampaikan bahwa pendekatan transformatif dibutuhkan agar NTB dapat menjadi provinsi yang tangguh, inklusif, dan adaptif menghadapi tantangan sosial abad ke-21.

“Ada berbagai isu krusial yang menjadi prioritas pembangunan di NTB disampaikan ke Menko PMK. Isu-isu tersebut meliputi pengentasan kemiskinan ekstrem, perluasan akses pendidikan inklusif, perbaikan sanitasi dan air bersih, pembangunan perumahan rakyat, serta penguatan keterampilan masyarakat,” ujar Iqbal dalam keterangannya.

Iqbal juga menyoroti tantangan sosial baru yang muncul akibat perubahan iklim dan perkembangan teknologi. Menurutnya, perlu ada langkah mitigasi terhadap dampak sosial dari perubahan iklim, serta antisipasi terhadap disrupsi kecerdasan buatan (AI), khususnya di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan.

“Transformasi sosial tidak bisa hanya bicara soal infrastruktur atau angka statistik. Kita juga harus menyiapkan masyarakat agar tangguh menghadapi perubahan zaman, termasuk ancaman ketimpangan digital akibat AI,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya pemanfaatan pendanaan global secara konkret dan terarah agar dapat menyentuh langsung kebutuhan sosial masyarakat NTB.

Menko PMK Pratikno menyambut baik visi besar yang dibawa Iqbal. Ia menilai pendekatan holistik seperti ini sangat penting dalam menjawab tantangan pembangunan manusia di era globalisasi.

“NTB menunjukkan contoh bagaimana sebuah provinsi bisa berpikir jauh ke depan. Pemanfaatan global fund harus diarahkan untuk program yang berdampak langsung dan berkelanjutan,” kata Pratikno.

Ia juga mendorong pembentukan tim teknis lintas sektor untuk menyusun roadmap implementasi serta memetakan peluang kolaborasi dengan berbagai lembaga internasional yang berfokus pada pembangunan sosial.

“Kami siap memfasilitasi dan mengoordinasikan langkah-langkah konkret ke depan, agar inisiatif ini bisa cepat terlaksana dengan prinsip akuntabilitas dan dampak maksimal,” tandas mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.