Enam dari 52 Calon Haji Lombok Tengah yang Gagal Berangkat Belum Punya Visa baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Visa calon haji asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang batal berangkat pada kloter kedua telah terbit. Dari 52 calon haji, tinggal enam yang belum mendapatkan visa dari Pemerintah Arab Saudi.

“Sisanya enam orang belum keluar (visanya),” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB, Zamroni Aziz, saat konferensi pers, Senin malam (5/5/2025).

Zamroni menuturkan data calon haji yang batal berangkat ke Tanah Suci pada kloter kedua bukan 52, tetapi 51 orang. Sebanyak 51 calon haji ini akan diberangkatkan pada kloter enam, yakni 7 Mei 2025.

Namun, karena masih ada enam calon haji yang visanya belum keluar, mereka rencananya diberangkatkan pada kloter ketujuh. “Jadi visa yang belum keluar bukan gagal berangkat. Hanya tertunda. Kami setiap menit cek visa ini,” ujar Zamroni.

Keterlambatan visa, ungkap Zamroni, bukan hanya terjadi di NTB, tetapi hampir di semua negara. Sebab, penerbitan visa hanya dilakukan oleh 8 Syarikah di Arab Saudi. Namun, Zamroni belum bisa memastikan jumlah visa calon haji yang belum diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Hingga Senin (5/5/2025), total calon haji asal NTB telah tiba di Madinah, Arab Saudi, sejumlah 1.568 orang dari empat kloter.

“Hari ini kloter empat dari Lombok Timur sudah berangkat dengan lengkap. Kami berharap kepada kita semua mohon dukungannya. Intinya kami ingin berbuat maksimal supaya pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik tahun ini,” jelas Zamroni.

Selain calon haji, sebanyak 24 tenaga kesehatan (nakes) juga tertunda keberangkatannya karena visa mereka belum keluar. Namun, beberapa di antaranya sudah mendapatkan visa. Hanya tersisa 13 orang yang visanya belum terbit.

“Sisanya visa 13 nakes belum keluar. Ini juga akan diberangkatkan di kloter tujuh tanggal 9 Mei 2025 jika visa keluar,” ujar Zamroni.

Di sisi lain, Zamroni membantah kabar soal ada calon haji yang ditelantarkan karena tidur di embarkasi. Menurutnya, calon haji itu tidur di sana karena kelelahan dan ingin duduk istirahat.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, meminta calo haji untuk tenang dan bersabar sembari menunggu waktu keberangkatan. Ia memastikan keberangkatan calon haji yang tertunda akibat persoalan visa bisa diterbangkan pada kloter berikutnya.

“Insyaallah semua berangkat ini kan masalah administratif saja, persiapan haji tahun ini memang tidak sepanjang tahun sebelumnya,” kata Iqbal.

Visa, jelas Iqbal, menjadi kewenangan penuh Pemerintah Arab Saudi. Iqbal mengeklaim sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, dan Kementerian Agama (Kemenag) terkait masalah tersebut.

“Saya sudah cek ini sudah on the track, tetapi memang ada beberapa situasi yang memang, tetapi tidak masyarakat tidak usah khawatir yang penting masuk dalam kuota,” jelas Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 52 calon haji asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), batal berangkat pada kloter kedua. Ini lantaran visa para jemaah belum dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Benar, ada jemaah haji yang tidak jadi berangkat tadi. Yang 52 itu yang nggak terbit visanya di kloter dua,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lombok Tengah adalah Lalu Syamsul Hadi kepada infoBali, Jumat (2/5/2025).