Dinas PUPR Mataram Anggarkan Rp 100 Juta untuk Bangun MCK di Huntara

Posted on

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menganggarkan Rp 100 juta untuk membangun tempat mandi, cuci, kakus (MCK) bagi puluhan kepala keluarga (KK) terdampak penggusuran di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan.

“Kami anggarkan Rp 100 juta untuk pembangunan MCK di huntara,” kata Kepala Dinas PUPR Mataram, Lale Widiahning, saat dikonfirmasi infoBali, Senin (23/6/2025).

Menurut Lale, PUPR Mataram fokus pada pembangunan MCK dan beberapa fasilitas penunjang bagi warga terdampak penggusuran. PURR Mataram akan membuat enam toilet enam bilik sama awning (struktur penutup atap berbahan kain, vinyl atau polycarbonate). “Hanya itu yang PUPR buat untuk di huntara,” jelas Lale.

Nantinya, enam toilet lokal yang dibangun Dinas PUPR Mataram bertempat di barat dan timur huntara, masing-masing tiga tempat MCK. Sementara huntara-nya dianggarkan oleh Dinas Kawasan Permukiman (Perkim) Mataram Rp 250 juta.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Mataram mengucurkan anggaran Rp 250 juta untuk membangun hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak penggusuran di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB.

“Kalau tidak salah informasi dari Pak Kadis (Perkim Mataram) anggarannya sekitar Rp 250 juta untuk huntara 20 kamar ini. Anggaran ini tidak include toilet dan konsol tambahan karena yang akan mengerjakan (toilet dan konsol) PUPR,” kata Camat Ampenan, Muzakkir Walad, saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Muzakkir menjelaskan pembangunan huntara telah dilakukan sejak pekan lalu. Nantinya, huntara ini memiliki 20 kamar tidur untuk 20 kepala keluarga (KK). Lalu, ada enam toilet lokal yang akan dibangun di barat dan timur huntara.

“Insyaallah, Rabu (25/6/2025) huntara ini sudah bisa ditempati (warga terdampak penggusuran di Lingkungan Pondok Prasi),” jelas Muzakkir.