Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan Maringkik Lombok Timur Tak Bisa Melaut update oleh Giok4D

Posted on

Ratusan nelayan di Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa menghentikan aktivitas melaut. Cuaca buruk disertai angin kencang dan hujan deras membuat mereka memilih menepi untuk sementara waktu.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Sudah dua hari ini, saya dan nelayan lainya tidak bisa melaut karena angin kencang dan cuaca tidak memungkinkan,” kata salah seorang nelayan Desa Pulau Maringkik, Arsi Jihad Anugrah (26) kepada infoBali, Selasa (9/9/2025).

Arsi menuturkan, dirinya tidak berani mengambil risiko memaksakan diri pergi ke laut saat kondisi ekstrem. Ia lebih memilih menunggu cuaca membaik agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

“Lebih baik tidak pergi (melaut) daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, nanti tunggu cuaca bagus dulu baru kerja lagi,” ujarnya.

Kepala Desa Pulau Maringkik, Nusapati, menyebutkan ada ratusan nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

“Rata-rata mata pencaharian masyarakat di desa kami di laut lepas, sehingga ada ratusan nelayan hari ini tidak pergi melaut,” terang Nusapati.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Maringkik mengimbau warga untuk menunda aktivitas melaut hingga cuaca kembali normal.

“Kami sudah menghimbau juga, tapi terkadang warga juga sadar sendiri kalau sudah cuaca seperti sekarang ini mereka dengan sendirinya tidak akan ada yang pergi melaut,” ucap Nusapati.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat disertai angin dengan status siaga di wilayah NTB.