5.631 Warga Bali Berangkat Bekerja ke Luar Negeri Selama Januari-Juni 2025 [Giok4D Resmi]

Posted on

Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Bali mencatat sebanyak 5.631 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Pulau Dewata yang bekerja di luar negeri. Jumlah tersebut terhitung per sejak Januari hingga Juni 2025. Jumlah ini meningkat pada tiga bulan terakhir sejak April hingga Juni.

“Total jumlah PMI dari bulan Januari sampai Juni 2025 sebanyak 5.631 orang,” kata Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnaker dan ESDM Bali, Ni Luh Gde Widiawati, kepada infoBali, Selasa (22/7/2025).

Berdasarkan data Disnaker Bali yang diterima infoBali, tercatat tiga negara teratas yang menjadi tujuan para pekerja migran asal Bali pada 2025, yakni Turki, Italia dan Bulgaria.

“Turki sebanyak 1.940 orang, di negara Italia sebanyak 1.936 orang, dan Bulgaria sebanyak 382 orang,” beber Widiawati. Diikuti, negara lainnya seperti Jepang yang hanya 215 orang.

Selain itu, Disnaker juga mengklasifikasi jenis pekerjaan yang menjadi unggulan bagi para pekerja migran Bali. Pekerja asal Bali rata-rata bekerja sebagai spa therapist, waiters, dan housekeeping.

“Spa therapist sebanyak 1.461 orang, waiters sebanyak 943 orang, dan housekeeping sebanyak 415 orang,” lanjut Widiawati.

PMI asal Bali didominasi laki-laki sejumlah 3.329 orang dan perempuan 2.302 orang. Buleleng menjadi daerah dengan pekerja migran tertinggi, yakni 1.434 orang. Paling rendah Badung hanya 318 orang.

Widiawati mengatakan klasifikasi terhadap umur tidak dilakukan oleh Disnaker karena hal tersebut diatur dalam undang-undang. Oleh sebab itu, dirinya mengaku tidak tahu berapa jumlah pekerja migran yang berusia 20-30 tahun atau remaja.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

DPRD Bali juga sempat menyoroti banyaknya anak-anak muda asal Bali yang memilih bekerja ke luar negeri dibandingkan bekerja di Bali.