Sepuluh camat di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat mobil dinas (randis) baru dari pemerintah daerah setempat. Setiap camat menerima satu unit Daihatsu Terios senilai Rp 270 juta per unit.
Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ), mengatakan pengadaan mobil baru ini dilakukan karena kendaraan dinas lama sudah berumur 14 tahun dan kerap mogok di jalan. Kondisi medan di Lombok Barat yang berbukit disebut turut memperparah masalah tersebut.
“Karena beberapa kali saya temukan kendaraan camat ini mogok di jalan dan tidak bisa sampai tujuan. Kendaraan mereka sudah 14 tahun,” terang LAZ, Rabu (5/11/2025).
Ia mengakui kebijakan pemberian mobil baru ini berpotensi menuai pro dan kontra di tengah situasi efisiensi anggaran dan isu pemutusan tenaga honorer di Lombok Barat. Namun, menurutnya, mobil baru dibutuhkan agar pelayanan publik di wilayah perbukitan tetap optimal.
“Yang dilihat itu output-nya, kalau mobil 14 tahun itu dipaksa dengan medan Lombok Barat yang banyak pegunungan, tentu menjadi berat,” jelasnya.
Akan tetapi, LAZ mengingatkan para camat agar bijak menggunakan randis baru ini. Ia bahkan sampai menyebut akan memasang GPS jika para camat mulai menunjukkan sifat nakal dalam menggunakan randis ini.
“Kalau perlu saya pasangkan GPS,” tegasnya.
LAZ mengatakan bahwa anggaran senilai Rp 2,7 miliar yang digelontorkan untuk membeli randis baru ini sudah melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Barat. Sementara mobil lama akan dilelang untuk menambah pemasukan Pemkab Lombok Barat.
“Sehingga nanti akan ada pemasukan juga. Termasuk juga yang sudah kami tidak pakai semuanya kami lelang,” terangnya.
Sementara itu, Camat Gerung, Fitriati Wahyuni, mengaku terbantu dengan pengadaan randis baru ini. Sebab, mobil lama sering mogok di tengah jalan dan menghambat mobilitas untuk terjun ke masyarakat.
“Mobil lama sering macet, bahkan minggu lalu baru ganti aki karena mogok di jalan. Dengan randis baru ini, Insyaallah kami bisa turun langsung ke desa-desa lebih cepat,” ujarnya.
