Desa Monggo dan Ncandi, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diterjang banjir pada Rabu (5/11/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat sebanyak 1.122 rumah warga terendam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, mengatakan banjir yang menerjang akibat derasnya air dari gunung setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Rabu siang. Hal itu menyebabkan sungai di Desa Monggo tidak mampu menahan debit air.
“Air meluap masuk ke area pemukiman warga, jalan raya, dan lahan pertanian warga dengan ketinggian air mulai dari 30-125 cm,” ucap Nurul Huda kepada infoBali, Rabu malam.
Nurul Huda menjelaskan terjangan banjir menyebabkan 1.118 rumah yang dihuni sebanyak 3.571 jiwa di Desa Monggo terendam. Bahkan satu rumah warga roboh pada bagian dapur akibat derasnya air banjir.
“Selain rumah warga, banjir di Desa Monggo juga merendam fasilitas umum (fasum). Seperti SDN Monggo, TK Pembina, MIS Yasin Monggo, Pustu Monggo, dan satu musala. Serta sekitar 1 hektare lahan pertanian yang ditanami jagung,” ujarnya.
Sementara di Desa Ncandi, data sementara terdapat empat rumah yang dihuni 13 KK yang terdampak banjir. Selain itu, Kantor Desa Ncandi juga terendam banjir.
“Total keseluruhan sementara rumah warga Monggo dan Ncandi yang terendam banjir sebanyak 1.122 unit,” ungkap Nurul Huda.
NurulHuda menambahkan saat ini banjir sudah berangsur surut dan warga mulai membersihkan lumpur dan sisa material banjir. Dipastikan tidak ada pengungsi akibat banjir ini termasuk korban jiwa.
“Kebutuhan yang mendesak untuk warga yang terdampak yakni air bersih untuk pembersihan lumpur dan material sisa banjir yang tergenang di sekolah, musala, rumah warga hingga kantor desa,” pungkasnya.
