Dua penerbangan di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Jumat (26/9/2025). Pembatalan penerbangan tersebut dilakukan oleh maskapai Wings Air.
Adapun, penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah rute Labuan Bajo-Maumere dan sebaliknya. Diketahui, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, tutup sementara akibat sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.
“Penerbangan ke Maumere (dibatalkan) karena bandaranya tutup,” ungkapp Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, Jumat siang.
Meski begitu, Ceppy menegaskan aktivitas Bandara Komodo tetap beroperasi normal. Ia menjelaskan penerbangan dari Labuan Bajo ke rute lainnya tidak terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
“Bandara Komodo beroperasi normal,” ujar Ceppy.
Diketahui, Bandara Frans Seda Maumere ditutup sementara pagi tadi. Penutupan dilakukan setelah Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada pukul 06.32 Wita.
“Hari ini 26 September 2025, operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara sampai pukul 12.00 Wita, sambil menunggu perkembangan informasi sebaran abu vulkanik,” kata Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, Jumat.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak. Erupsi pagi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,6 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 16 info.
Tak hanya itu, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus siang ini sekitar pukul 14.00 Wita. Gunung berstatus IV Awas tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak.
Badan Geologi meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi. Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
