Warga Keluhkan Taman Bermain RTH Pagutan Mataram Rawan Cedera

Posted on

Warga Kota Mataram mengeluhkan kondisi taman bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, yang dinilai tidak ramah anak. Pasalnya, area bermain tidak dilengkapi rumput sintetis sehingga rawan membuat anak cedera saat terjatuh.

Dari pantauan infoBali, beberapa anak terlihat jatuh saat bermain di taman tersebut. Ada yang mengalami luka di kaki, bahkan ada yang sampai kehilangan gigi akibat dagunya terbentur beton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi mengakui area bermain di RTH Pagutan belum dilengkapi rumput sintetis karena keterbatasan anggaran.

“Memang ada rencana rumput, tapi kami harus menunggu anggaran dulu. Mungkin 2026 baru bisa kami realisasi,” kata Nizar saat dikonfirmasi, Minggu (7/9/2025).

Menurut Nizar, saat pembangunan awal taman, pihaknya berencana memasang rumput sintetis, namun dana tidak mencukupi.

“Kemarin itu anggaranya kurang, makanya hanya dibeton dulu (rumput sintetisnya menyusul). (Sebelum pasang rumput sintetis) kan memang dibeton dulu, baru dipasang di atasnya,” jelas Nizar.

Ia memperkirakan kebutuhan anggaran untuk rumput sintetis sekitar Rp 200 juta.

“Mahal, yang di Taman Sangkareang saja Rp 200 juta, karena di bawah rumput sintetis itu ada karet, biar empuk. Anggarannya Rp 200 juta lah, saya kira cukup segitu,” bebernya.

Tahun ini, DLH Mataram baru bisa menganggarkan fasilitas lain di RTH Pagutan, seperti fitnes outdoor, kandang rusa, dan aviary.

“Karena di perubahan 2025 ini, kita baru bisa (menganggarkan) untuk menambah fitnes outdoor, kandang rusa dan aviary,” ujar Nizar.

Dinda, salah satu warga Mataram, berharap taman bermain anak di RTH Pagutan segera dilengkapi rumput sintetis.

“Soalnya sudah banyak anak-anak jatuh di sana, pasti luka, berdarah. Bahkan kemarin ada yang sampai giginya rontok karena terjatuh saat bermain. Kasian banget lihatnya. Setidaknya kalau dipasangi rumput sintetis bisa mengurangi faktor cedera pada anak-anak,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Sulastri, warga lainnya. Ia berharap Pemkot Mataram segera melengkapi fasilitas taman agar lebih aman untuk anak-anak.

“Kita sebagai orang tua bisa lega, kalau di sana ada rumput sintetis. Seenggaknya kalau ada yang jatuh, tidak cedera. Kalau sekarang, banyak pasir, debu, jadi kalau anak jatuh, auto luka deh,” keluhnya.