Wakil Bupati Badung Siapkan Regulasi dan Alat Penanganan Sampah Laut

Posted on

Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, mengatakan telah menyiapkan regulasi dan alat untuk menangani sampah laut agar tidak sampai ke pesisir. Hal itu diungkapkan saat dirinya mendampingi Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau Posko Satgas Penanganan Sampah Laut di Pantai Kuta, Badung, Bali.

“Sampah kiriman ini sudah terjadi dari tahun ke tahun. Jadi harapan kami ke depan bisa ditanggulangi sebelum musim hujan,” ujar Gus Bota, sapaan Sucipta, Sabtu (12/4/2025).

Gus Bota menjelaskan strategi penanganan sampah laut masih dalam pembicaraan lebih lanjut dengan pihak terkait. Namun, pihaknya menargetkan sampah laut bisa ditanggulangi pada Desember 2025.

“Tentunya harus ada alat yang benar-benar bisa menangani sampah yang ada di laut. Kami juga akan berkoordinasi dengan Bupati Badung agar pada Desember nanti, kami sudah siap untuk menangani sampah dengan lebih maksimal,” jelasnya.

Ia menegaskan Badung sebagai daerah pariwisata berkomitmen menjaga kebersihan, terutama di pesisir pantai seperti Pantai Kuta, Legian, hingga Kedonganan. Sejak dimulainya upaya penanganan sampah laut, Pemkab Badung telah menerima dukungan, termasuk alat berat berupa dump truck untuk pengangkutan sampah laut.

Sampah yang berhasil dikumpulkan sementara dititipkan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang terletak dekat kuburan China. Gus Bota menyebut total sampah yang telah tertangani hampir 4.150 ton.

“Kini sampah tersebut sudah dititipkan di beberapa lokasi. Seperti Kedonganan, Pererenan, dan dekat Kuburan China,” ungkapnya.

Ia berharap upaya penanganan sampah laut ini dapat berlanjut dengan lebih baik ke depannya, terutama untuk jangka panjang. Gus Bota juga mendorong agar sampah di kawasan pariwisata bisa diselesaikan di sumbernya, seperti di rumah tangga, des, atau hotel.

“Kami akan terus melaksanakan dengan baik, seperti yang disampaikan oleh Menteri LHK, karena sampah ini adalah masalah darurat,” tambahnya.

Pemkab Badung menurunkan petugas kebersihan untuk penanganan sampah di pantai yang sulit dijangkau alat berat. Seperti Pantai Padang-Padang dan Dreamland.

“Saya rasa tidak ada kendala berarti. Kami akan tetap fokus pada masalah sampah, terutama di pariwisata,” tutupnya.