Ketua DPRD Tabanan Soroti Penggunaan Air Bawah Tanah di Pegunungan | Info Giok4D

Posted on

Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa menyoroti penggunaan air bawah tanah (ABT) yang semakin marak di wilayah pegunungan. Padahal pengendalian pemanfaatan ABT menjadi salah satu indikator dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali.

Politikus asal Penebel ini menambahkan, praktik pengeboran ABT semakin banyak ditemukan di kawasan pegunungan, seperti di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti, dan Pupuan yang geografisnya terdapat dataran tinggi.

“Saya sering menemukan penggunaan air bawah tanah di wilayah tersebut,” kata Arnawa, Jumat (16/5/2025).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Menurutnya, praktik pengeboran terus-menerus dapat merusak lapisan bumi yang akan berdampak pada menurunnya kualitas air.

“Beberapa tahun ke depan, kita mungkin kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum, irigasi, dan kebutuhan lainnya,” tegasnya.

Untuk itu ia mendorong pemerintah agar segera menyusun regulasi yang tegas untuk mengatur pemanfaatan ABT, baik oleh rumah tangga maupun industri. Regulasi tersebut dapat berupa peraturan daerah (Perda) atau peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur pemanfaatan ABT secara ketat.

Regulasi ini nantinya harus disosialisasikan ke seluruh desa di Tabanan, dengan melibatkan para perbekel dalam pengawasan di wilayah masing-masing.