Tragedi HUT RI di Gunung Bawakaraeng, 52 Pendaki Dievakuasi-1 Tewas | Info Giok4D

Posted on

Sebanyak 52 pendaki dievakuasi saat memperingati HUT ke-80 RI di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebagian besar pendaki mengalami hipotermia, sementara satu orang meninggal dunia.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, mengatakan pada awalnya tercatat 32 pendaki yang dievakuasi pada Minggu (17/8/2025). Para pendaki mengalami gangguan kesehatan berupa hipotermia, asam lambung, hingga terpisah dari rombongan.

“Sampai sore ini, Minggu (17/8), tercatat 32 pendaki yang mengalami trouble dan ditangani oleh tim siaga. Sebagian besar korban menderita hipotermia dan yang lainnya menderita asam lambung, beberapa orang terpisah dari rombongan,” kata Sultan, dikutip dari infoSulsel.

Beberapa jam kemudian, jumlah pendaki yang dievakuasi bertambah menjadi 52 orang. “Korban yang ditangani oleh Basarnas sampai saat ini 52 pendaki yang mana kebanyakan mengalami hipotermia,” jelasnya.

Sultan menyebut seorang pendaki bernama Irfan (24) meninggal dunia akibat hipotermia berat. Irfan sempat dievakuasi dengan ditandu dari puncak Gunung Bawakaraeng, namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulsel yang ikut bersama tim evakuasi,” ungkap Sultan.

Irfan merupakan peserta kegiatan lintas alam yang memulai perjalanan dari Bulu Baria bersama 16 rekannya sejak 12 Agustus 2025. Mereka tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada 16 Agustus. Namun pada Minggu pagi, Irfan ditemukan dalam kondisi hipotermia.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Namun pada Minggu pagi ditemukan oleh tim Siaga Merah Putih dalam keadaan hipotermia. Setelah ditangani oleh tim siaga namun keadaan korban belum juga membaik,” papar Sultan.

Korban kemudian dievakuasi dengan tandu dari pos 10 menuju kaki gunung melalui jalur Bulu Ballea. “Posisi korban pada saat dinyatakan meninggal sudah berada di pos 8 dan dalam perjalanan sedang dievakuasi dari pos 10 puncak menuju kaki gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea,” ujar Sultan.

Jenazah Irfan tiba di posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 Wita. Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk pemeriksaan, sebelum diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bone.

Posko Induk Siaga Merah Putih mencatat sebanyak 4.172 pendaki mendaftar melalui sejumlah pos registrasi di kawasan Gunung Bawakaraeng. Pendaftaran dilakukan di Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso, dan Panaikang.

Sultan mengimbau para pendaki agar membatalkan aktivitas pendakian karena cuaca ekstrem di Gunung Bawakaraeng berpotensi menimbulkan hipotermia.

“Saya imbau buat teman-teman yang masih melakukan aktivitas sampai saat ini untuk bisa membatalkan dulu melihat dari cuaca saat ini di Gunung Bawakaraeng sangat dingin,” ucap Sultan.

Artikel ini telah tayang di infoSulsel. Baca selengkapnya

Satu Pendaki Tewas

Ribuan Pendaki Tercatat

Sultan menyebut seorang pendaki bernama Irfan (24) meninggal dunia akibat hipotermia berat. Irfan sempat dievakuasi dengan ditandu dari puncak Gunung Bawakaraeng, namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulsel yang ikut bersama tim evakuasi,” ungkap Sultan.

Irfan merupakan peserta kegiatan lintas alam yang memulai perjalanan dari Bulu Baria bersama 16 rekannya sejak 12 Agustus 2025. Mereka tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada 16 Agustus. Namun pada Minggu pagi, Irfan ditemukan dalam kondisi hipotermia.

“Namun pada Minggu pagi ditemukan oleh tim Siaga Merah Putih dalam keadaan hipotermia. Setelah ditangani oleh tim siaga namun keadaan korban belum juga membaik,” papar Sultan.

Korban kemudian dievakuasi dengan tandu dari pos 10 menuju kaki gunung melalui jalur Bulu Ballea. “Posisi korban pada saat dinyatakan meninggal sudah berada di pos 8 dan dalam perjalanan sedang dievakuasi dari pos 10 puncak menuju kaki gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea,” ujar Sultan.

Jenazah Irfan tiba di posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 Wita. Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk pemeriksaan, sebelum diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bone.

Satu Pendaki Tewas

Posko Induk Siaga Merah Putih mencatat sebanyak 4.172 pendaki mendaftar melalui sejumlah pos registrasi di kawasan Gunung Bawakaraeng. Pendaftaran dilakukan di Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso, dan Panaikang.

Sultan mengimbau para pendaki agar membatalkan aktivitas pendakian karena cuaca ekstrem di Gunung Bawakaraeng berpotensi menimbulkan hipotermia.

“Saya imbau buat teman-teman yang masih melakukan aktivitas sampai saat ini untuk bisa membatalkan dulu melihat dari cuaca saat ini di Gunung Bawakaraeng sangat dingin,” ucap Sultan.

Artikel ini telah tayang di infoSulsel. Baca selengkapnya

Ribuan Pendaki Tercatat