Nyoman Kandel resmi tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar imbas dugaan keterlibatannya dalam penggelapan mobil. Pemberhentian Kandel sah setelah I Made Sudariana dilantik sebagai anggota DPRD Gianyar melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW), Jumat (13/6/2025).
Kandel hadir dalam pelantikan penggantinya itu. Kandel tampak berada dalam barisan anggota DPRD Gianyar ketika sesi bersalaman dengan Sudarsana. Tiba gilirannya, Kandel segera menjabat tangan Sudariana dengan senyuman semringah. Keduanya sempat mengobrol sejenak sebelum antrean selanjutnya meminta Kandel bergeser.
“Ini adalah konsekuensi karena saya ingin menyelesaikan permasalahan pribadi yang tengah dihadapi. Bukan permasalahan kewenangan jabatan saya. Saya tulus ikhlas digantikan Pak Made Sudariana,” tutur Kandel kepada awak media di Ruang Rapat Utama DPRD Gianyar.
Kandel mengatakan perlu konsentrasi penuh dalam menyelesaikan permasalahan finansial yang menjeratnya dan tidak menyalahkan siapa pun. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengucapkan permintaan maaf kepada warga Gianyar.
“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Gianyar dan seluruh lembaga DPRD Gianyar jika selama ini ada kesalahan-kesalahan. Khususnya konstituen saya karena ini murni salah hitung dalam bisnis, tidak ada mens rea (niat jahat) saya,” tambah Kandel.
Meski tak menjadi anggota dewan, Kandel mengaku akan tetap aktif mengabdikan diri dalam kancah politik lewat PDIP. Ia juga masih berhubungan baik dengan konstituennya di Daerah Pemilihan (dapil) 5, Kecamatan Payangan, Gianyar.
“Rasanya hidup tanpa pengabdian itu tidak berguna. Mudah-mudahan permasalahan kelar. Saya akan tetap mengabdikan diri kepada masyarakat, salah satu alurnya di partai politik dan sosial,” terang Kandel.
Sementara Sudariana mengaku tidak terpikir akan menjadi anggota DPRD Gianyar. Dirinya hanya siap dengan penugasan partai yang dimasukinya sejak 1998 itu. Sebelumnya, Sudariana dua kali berebut kursi kepala desa (kades), tetapi gagal.
“Sebagai kader partai, kita harus siap di mana pun ditempatkan. Kami jalani saja. Kami akan kerja sama dengan eksekutif. Kami bagian pengawasan dan penganggaran. Kita buat peraturan yang terbaik buat Gianyar,” ucap Sudariana.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP, I Nyoman Kandel, mengajukan surat pengunduran diri pada 26 April 2025. Langkah itu diambil setelah namanya terseret dalam kasus utang piutang berujung dugaan penggelapan kendaraan yang menyeretnya ke pusaran konflik dengan sejumlah debt collector (penagih utang).