Tanah Lot Art & Food Festival 2025 Hadirkan Kuliner Serapah hingga Penyon

Posted on

Tanah Lot Art & Food Festival ke-6 2025 hadir dengan tampilan berbeda. Tahun ini, festival diramaikan 65 stand UMKM dan kuliner legendaris khas Tabanan, Bali.

Adapun kuliner legendaris khas Tabanan di antaranya serapah, penyon, serebet, hingga rengas. Sementara tahun lalu mengangkat jajanan laklak dan entil.

“Sebagai daerah agraris dan penghasil beras, pasti banyak kuliner yang lahir dan menjadi warisan leluhur. Bahkan kita semua tidak tahu siapa yang menemukan pertama kali. Tapi ini menjadi kearifan lokal dan menjadi daya tarik yang bisa kita kenalkan dalam festival nanti,” kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri konferensi pers, Sabtu (16/8/2025) di DTW Tanah Lot.

Sanjaya berharap festival nanti bisa menjadi panggung bagi para pelaku UMKM dan IKM lokal dan hiburan bagi masyarakat Tabanan maupun turis yang berkunjung.

“Karena selain ajang promosi, festival menjadi khasanah budaya lokal untuk mempererat tali silaturahmi. Dan ini menjadi festival khas dan ciri Kabupaten Tabanan untuk mengangkat kunjungan wisatawan,” tandasnya.

Manajer DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana menargetkan festival bisa menyedot wisatawan sebanyak 20.000-30.000 orang selama lima hari mulai 21-25 Agustus 2025. “Targetnya sehari bisa di atas 6 ribu pengunjung. Karena festival berlangsung dari pagi hingga malam,” ujar Wayan Sudiana.

Namun, badan pengelola mengatakan tujuan utama bukanlah kedatangan pengunjung melainkan bagaimana melestarikan tempat suci dan budaya. Serta memberikan kesempatan kepada UMKM dan IKM lokal untuk berkembang.

“Dengan festival ini agar semua peduli dengan Tanah Lot bahwa Tanah Lot harus kita jaga bersama. Selain itu didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Desa Adat Beraban,” ujarnya.

Sementara, Panitia Pelaksana Tanah Lot Art & Food Festival Anak Agung Ngurah Manik Tenaya menambahkan kuliner yang melegenda tersebut akan disajikan kembali kepada para wisatawan maupun generasi baru yang nyaris tidak pernah merasakan kuliner tersebut.

“Kami siapkan klinik kuliner khusus menyajikan Bali tempo dulu yang kami beri nama Boga Bali Lawas. Sehingga dirasa perlu pada festival ini kembali ditampilkan sekaligus mengangkatnya kembali menjadi makanan langka fan favorit seperti di era tempo dulu,” paparnya.

Tanah Lot Art & Food Festival ke-6 ini berlangsung mulai 21-25 Agustus 2025 di DTW Tanah Lot. Selain kuliner, turut disajikan festival hiburan seni tradisional serta modern seperti tari-tarian dan musik yang dimeriahkan artis lokal maupun nasional. Ada juga parade gebogan yang unik untuk memeriahkan festival.