DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Siswa SMP di Kabupaten Badung, Bali, ditemukan tewas bunuh diri, Senin (1/9/2025). Informasi dugaan bunuh diri remaja laki-laki 14 tahun berinisial IMWAS itu tersebar di media sosial, Kamis (4/9/2025).
Dalam narasi di medsos, ia disebut sempat di-bully setelah kegiatan sidak di sekolahnya. Polisi pun melakukan penyelidikan. “Anggota sudah pulbaket ke sekolah korban. Siswa kelas 8 di salah satu SMP,” jelas Pejabat Sementara (Pjs) Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aipda Ni Nyoman Ayu Inastuti, Kamis sore.
Jasad korban pertama kali dilihat ibunya. Dia yang baru pulang kerja, mendapati IMWAS sudah tak berdaya di bawah ventilasi pintu kamar sekitar pukul 18.00 Wita. Keluarga membawanya ke rumah sakit. Namun, ia dinyatakan meninggal. Keluarga enggan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dari keterangan keluarga, Ayu berujar, IMWAS tidak terlihat seperti mendapatkan masalah serius. Tapi keluarga mengakui, korban belakangan kerap murung dan senang menyendiri.
“Sekolah menyampaikan, informasi dari keluarga juga bahwa korban ini sesekali didapati bengong. Ia mengobrol sendiri tanpa ada lawan bicara yang diajak,” sambung Ayu Inastuti.
Terkait dugaan perundungan di sekolah, keluarga sempat melacak isi percakapan di ponsel korban dengan teman-temannya. Keluarga menyebut tidak ada pesan yang mengarah pada bully.
“Kakak korban sempat menghubungi beberapa teman korban, menanyakan apakah ada bully di sekolah atau tidak. Keluarga diberi tahu oleh teman teman korban bahwa tidak pernah ada bully-bully di sekolah,” beber Ayu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Polisi menyebut keluarga memang tidak melaporkan kasus ini ke polisi dengan alasan sudah ikhlas. Sementara itu, jasad korban sudah dibawa ke kampung halaman di Buleleng dan diupacarai dan dimakamkan, Rabu kemarin (3/9/2025).
Ayu memastikan polisi melakukan cek dan pendalaman terhadap peristiwa ini, dan memonitor perkembangan situasi di sekolah. “Nanti didalami, dikonfirmasi lagi keterangan pihak sekolah dan keluarga saat balik dari kampung,” pungkasnya.