Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menarik minat banyak pendaftar. Sejumlah peserta bahkan berasal dari kementerian dan daerah luar Nusa Tenggara Barat (NTB).
“(Namanya juga) seleksi terbuka, untuk semua, se-Indonesia boleh (coba daftar),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).
Alwan menyebut ada berbagai faktor yang membuat pejabat dari luar Kota Mataram tertarik mengikuti seleksi tersebut.
“Mungkin (mereka melihat) Mataram itu dari segi kondusivitas, bahkan ada yang menganggap Mataram adalah (daerah) untuk berkompetisi dan mengadu nasib (yang lebih baik),” ujarnya.
Ia mengaku mendukung antusiasme para pendaftar dari berbagai daerah. “Saya tentu mendukung itu, salut juga. Karena ada perhatian dan keinginan teman-teman dari luar untuk (mau) ikut pansel atau seleksi terbuka di sini,” tambahnya.
Hingga hari ketujuh pendaftaran, Alwan mengatakan baru enam orang yang mendaftar dan menjalani seleksi administrasi.
“Kami kan buka pendaftaran sampai 15 hari, ini baru hari ke-7. Nanti kita lihatlah, hasil seleksi administrasinya seperti apa. Karena ini baru tahap mendaftar untuk ikut seleksi terbuka. Nanti kita lihat selesai administrasi berapa yang lulus,” jelasnya.
Menurutnya, semakin banyak peserta yang mendaftar, semakin besar pula peluang Pemkot Mataram mendapatkan kandidat terbaik.
“Iya. Nanti kita lihat seperti apa motivasi mereka. Yang jelas kita berfikir positif, berarti Mataram ini dianggap yang enak untuk berkompetisi. Nilai kompetitifnya yang dilihat,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, salah satu pendaftar berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, yakni Analisis Kebijakan Ahli Madya, Wendhy Wijayan, yang mencoba peruntungannya dalam seleksi terbuka JPTP di Kota Mataram.
Sebelumnya, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, telah melantik 103 pejabat Pemkot Mataram, mulai dari eselon II hingga lurah, setelah dilakukan mutasi gelombang pertama.
“Saya minta untuk disegerakan (mutasi) tahapan keduanya. Mutasi kali ini gelombang pertama. Setelah itu, kami akan lakukan mutasi lagi. Saya harap enam bulan ke depan agar bisa memberikan kemanfaatan,” kata Mohan sebelumnya.
Adapun 11 jabatan yang dilelang dalam seleksi terbuka kali ini yakni:
