Terminal Segenter Lombok Barat Tak Terurus, Area Parkir Jadi Kubangan Lumpur

Posted on

Kondisi Terminal Segenter di Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memprihatinkan. Terminal yang masih beralaskan tanah dan tak terurus itu kini rusak parah dan tergenang air.

Pantauan infoBali pada Selasa (11/11/2025) menunjukkan hampir seluruh area terminal digenangi air. Akibatnya, area parkir truk menjadi berlumpur dan tanahnya tidak rata.

Terminal Segenter juga tampak tidak terurus. Rumput liar tumbuh di sekitar area parkir, bahkan sapi milik warga sekitar dibiarkan masuk untuk memakan rumput tersebut.

Kondisi itu dikeluhkan para sopir yang memarkir kendaraannya di terminal.

Hendrikus, sopir asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan Terminal Segenter merupakan fasilitas terburuk yang pernah ia singgahi.

“Kondisinya sangat memprihantinkan, mungkin ini yang paling buruk dari yang kami singgahi,” ujarnya di Terminal Segenter, Selasa (11/11/2025).

Pria berusia 32 tahun itu khawatir mobilnya terjebak lumpur akibat kondisi terminal yang becek dan tidak rata. Ia pun memilih memarkir kendaraan di tepi jalan dekat pintu masuk terminal.

“Nggak berani kita terlalu dalam, takut mobil tidak bisa keluar atau gimana-gimana nanti,” kata sopir yang hendak menuju Pelabuhan Gilimas itu.

Selain area parkir yang tidak layak, Hendrikus juga menyoroti fasilitas pendukung yang terbatas. Terminal hanya memiliki satu kamar mandi yang bisa digunakan secara bergantian.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Barat segera memperbaiki Terminal Segenter dan menambah fasilitas bagi para sopir, termasuk tempat beristirahat.

Menurutnya, sopir sering kali harus menginap di terminal hingga seminggu untuk menunggu jadwal pemberangkatan. Karena tidak ada tempat tidur, mereka terpaksa beristirahat di gazebo atau berugak bersama sopir lain.

“Kalau sedang ramai itu kita ganti-gantian tidur. Kalau hujan begini ya kita basah-basahan,” tuturnya.

“Nggak berani kita terlalu dalam, takut mobil tidak bisa keluar atau gimana-gimana nanti,” kata sopir yang hendak menuju Pelabuhan Gilimas itu.

Selain area parkir yang tidak layak, Hendrikus juga menyoroti fasilitas pendukung yang terbatas. Terminal hanya memiliki satu kamar mandi yang bisa digunakan secara bergantian.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Barat segera memperbaiki Terminal Segenter dan menambah fasilitas bagi para sopir, termasuk tempat beristirahat.

Menurutnya, sopir sering kali harus menginap di terminal hingga seminggu untuk menunggu jadwal pemberangkatan. Karena tidak ada tempat tidur, mereka terpaksa beristirahat di gazebo atau berugak bersama sopir lain.

“Kalau sedang ramai itu kita ganti-gantian tidur. Kalau hujan begini ya kita basah-basahan,” tuturnya.