Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (11/11/2025) sore, menyebabkan banjir bandang di dua kecamatan, yakni Dompu dan Woja. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
“Memang terjadi hujan lebat sampai pukul 15.30 Wita tadi. Ketinggian banjir mulai dari 1-1,5 meter,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Wan Muntajul pada infoBali, Selasa malam.
Dikatakannya, banjir bandang menggenangi rumah warga setelah tiga sungai yang ada di Kecamatan Woja dan Kecamatan Dompu yakni sungai Laju, Sungai Silo dan Sungai Soa meluap ke pemukiman warga.
Hingga malam ini, lanjut dia, petugas dari tim reaksi cepat (TRC) tanggap darurat terus melakukan pendataan jumlah korban dan kepala keluarga (KK) yang terdampak. Di Kecamatan Dompu, banjir merendam empat kelurahan sekaligus.
“Lingkungan Mantro dan Lingkungan Kota Baru Kelurahan Bada, rumah terendam sebanyak 110 unit dengan ketinggian air antara 30-100 centimeter,” ujarnya.
Di Kelurahan Potu yakni Lingkungan Magenda dan Lingkungan Soriwono sebanyak 40 kepala keluarga terdampak. Rumah mereka terendam banjir setinggi 20-50 centimeter. Sementara di Kelurahan Bali Satu, sebanyak 55 kepala keluarga terdampak dengan ketinggian air mencapai 30-150 centimeter.
“Selain dari itu, banjir setinggi 50 centimeter juga merendam 90 rumah di Lingkungan Kampo Sigi, Kelurahan Karijawa,” sebutnya.
Wan Muntajul mengungkapkan banjir juga merendam dua kelurahan dan dua desa di Kecamatan Woja. Sebanyak 670 kepala keluarga terdampak, rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30-150 centimeter. Selain merendam rumah warga, banjir juga merobohkan pagar depan Sekolah Dasar (SD) 22 Woja.
“Hingga malam ini banjir sudah mulai surut, para korban terdampak membutuhkan makanan siap saji dan peralatan lainnya,” ucapnya.
