Rumah Sakit di Bima Terbakar Usai Gempa M 4,9 hingga Pasien Berhamburan

Posted on

Rumah Sakit (RS) Dokter Agung di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar pada Senin (20/10/2025) siang. Sejumlah pasien dan pegawai rumah sakit berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Kebakaran rumah sakit yang terletak di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima, itu terjadi setelah gempa magnitudo 4,9 mengguncang pada pukul 13.56 Wita. BMKG mencatat getaran gempa yang berpusat di laut pada jarak 47 kilometer barat laut Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga dirasakan di Bima, NTB.

“Ada kepulan asap hitam pekat dari lantai tiga,” kata seorang warga, Aswin, saat ditemui infoBali di RS dr Agung.

Aswin mengungkapkan kepulan asap hitam membuat keluarga pasien, pengunjung, hingga pegawai RS dr Agung panik. Mereka keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri.

“Teriak ada kebakaran, semuanya panik dan lari keluar dari ruangan semuanya,” imbuh Aswin.

Sekretaris Kelurahan (Seklur) Rabadompu Barat, Ridwan, membenarkan kebakaran yang terjadi di RS dr Agung. Hanya saja, dia belum mengetahui kronologi dan penyebab kebakaran yang terjadi setelah gempa tersebut.

“(Kebakaran) dilaporkan oleh keluarga pasien RS Dokter Agung,” ujar Ridwan singkat.

Diketahui, pengunjung dan pasien di rumah sakit itu juga panik ketika merasakan getaran gempa. Setelah itu, mereka berhamburan dan berteriak ada kebakaran.

Pantauan infoBali, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Bima tampak dikerahkan ke rumah sakit tersebut. Sejumlah aparat juga terlihat berjaga di lokasi kebakaran.

Sementara itu, sebagian besar pasien RS dr Agung terpaksa dirawat di luar ruangan. Beberapa di antara mereka bahkan masih menggunakan infus sembari berbaring di ranjang pasien.

Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Waingapu, Sumba Timur, NTT, pada pukul 13.56 Wita, Senin. Getaran gempa terasa hingga Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dan Bima, NTB.

“Terasa sekali tadi getarannya,” kata warga Labuan Bajo, Maria Patricia Christin Seran.

“Getaran dirasakan nyata dalam bangunan, seakan-akan ada truk lewat,” lanjut dia.

BMKG melaporkan gempa tersebut berada pada titik koordinat 9.27 LS, 119.86 BT. Pusat gempa berada di laut pada jarak 47 kilometer barat laut Sumba Timur pada kedalaman 17 kilometer. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut, kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulis.

Selain Waingapu dan Labuan Bajo, getaran gempa juga terasa di Waikabubak (Sumba Barat) Tambolaka (Sumba Barat Daya), Kabupaten Bima dan Kota Bima. Getaran gempa terasa dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity) atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar Cahyo.

“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.

Gempa M 4,9 Guncang Sumba Timur

Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Waingapu, Sumba Timur, NTT, pada pukul 13.56 Wita, Senin. Getaran gempa terasa hingga Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dan Bima, NTB.

“Terasa sekali tadi getarannya,” kata warga Labuan Bajo, Maria Patricia Christin Seran.

“Getaran dirasakan nyata dalam bangunan, seakan-akan ada truk lewat,” lanjut dia.

BMKG melaporkan gempa tersebut berada pada titik koordinat 9.27 LS, 119.86 BT. Pusat gempa berada di laut pada jarak 47 kilometer barat laut Sumba Timur pada kedalaman 17 kilometer. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut, kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulis.

Selain Waingapu dan Labuan Bajo, getaran gempa juga terasa di Waikabubak (Sumba Barat) Tambolaka (Sumba Barat Daya), Kabupaten Bima dan Kota Bima. Getaran gempa terasa dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity) atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar Cahyo.

“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.

Gempa M 4,9 Guncang Sumba Timur