Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana, Tabanan, Bali, berencana menambah 37 ruang rawat inap untuk kebutuhan perawatan pasien interna dan bedah. Proyek ini akan direalisasikan pada Juni atau Juli 2025.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Singasana, I Wayan Dody Setiawan, mengatakan penambahan ruang rawat inap nantinya bisa memenuhi kebutuhan kamar ketika pasien rawat inap sedang tinggi. Salah satunya saat terjadi kasus penyakit musiman, seperti demam berdarah, pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan sebagainya.
“Saat ini kamarnya masih dicampur karena jumlah kamar yang masih terbatas. Pembangunan ruang rawat inap baru ini akan memanfaatkan lantai dua di atas gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD),” jelas Dody saat dihubungi infoBali, Senin (12/5/2025) malam.
Rencana penambahan ruang rawat inap RSUD Singasana sebenarnya sudah diajukan sejak akhir 2024. Sebab, perawatan pasien memerlukan fasilitas kamar rawat inap dalam jumlah banyak.
“Saat ini jumlah kamar rawat inap yang kami miliki sebanyak 102 kamar. Sehingga, masih harus ditambah,” jelas Dody.
Proses penambahan ruang rawat inap akan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 9,5 miliar.
Selain penambahan kamar rawat inap, RSUD Singasana juga akan menambah alat kesehatan, baik untuk melengkapi kamar rawat inap yang baru ataupun untuk fasilitas alat kesehatan yang sudah ada.
“Untuk anggaran penambahan alat kesehatan dana yang dianggarkan sebesar Rp 4,5 miliar,” jelas Dody.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
