Puluhan ekor monyet mendadak masuk ke lingkungan permukiman warga di Perumnas, Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gerombolan monyet itu merusak sejumlah atap rumah hingga membuat warga ketakutan keluar rumah.
Dalam video berdurasi 36 info yang dilihat infoBali, puluhan monyet tersebut memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada monyet kebanyakan. Puluhan monyet tampak melompat dari satu rumah ke rumah lainnya. Warga pun tampak ketakutan untuk keluar rumah.
“Kemarin saya sama teman mau ke kos teman di daerah sana, kaget banget ada monyet lompat-lompat. Jumlahnya banyak lagi. Kalau biasanya lihat monyet yang agak kecil, yang ada di Perumnas kemarin gede-gede gitu. Takut lah kami lewat,” kata Dewik, salah seorang warga Perumnas saat dikonfirmasi infoBali, Kamis (6/11/2025).
“Badan monyet-monyet itu besar sekali, mau lewat, tapi takut. Jadi putar balik,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Winda, salah seorang warga Sekarbela. Dia mengaku ketakutan dengan banyaknya monyet saat melintas di Lingkungan Perumnas.
“Ngeri, nggak berani, takut dicakar. Apalagi besar-besar badan monyet itu,” terangnya.
Menanggapi video yang viral di sosial media tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran DinasDamkar KotaMataram,Multazam belum menerima laporan resmi dari masyarakat.
“Belum ada laporan masuk ke Damkar, tapi kami (pastikan) akan lakukan observasi langsung ke lapangan,” kata Multazam saat dikonfirmasi infoBali, Kamis.
Menurut Multazam, puluhan monyet yang masuk ke permukiman warga kemungkinan berasal dari wilayah selatan Gunung Pengsong, Labuapi, Lombok Barat, dan wilayah utara, Pusuk, Lombok Utara.
“Kemungkinan itu bentuk migrasi para kera, apakah itu dari kubu selatan atau kubu utara. Tapi kalau kita lihat, sepertinya monyet-monyet ini migrasi dari Gunung Pengsong. Apalagi Gunung Pengsong dekat dengan Mapak, Sekarbela,” ungkapnya.
“Ada kegiatan galian C (di wilayah selatan), itu bisa jadi penyebab migrasi monyet-monyet ini ke kota,” tandasnya.
