Prosesi Laut Festival Golo Koe, Patung Bunda Maria Diarak 9 Kapal-50 Ketinting

Posted on

Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara 2025 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memasuki hari kelima, sore ini. Rangkaian acara akan diisi prosesi laut Bunda Maria Assumpta Nusantara di perairan Labuan Bajo.

Patung Bunda Maria setinggi 195 cm akan diarak menggunakan kapal pinisi. Iring-iringan diikuti kapal-kapal lain dan puluhan ketinting milik nelayan tradisional. Total, ada sembilan kapal dan 50 ketinting yang terlibat dalam prosesi ini.

“Ada dua kapal utama (pinisi), tujuh kapal open deck, dan 50 ketinting pengiring,” kata Panitia Festival Golo Koe, Romo Yuvens Rugi, Kamis (14/8/2025).

Prosesi laut dimulai pukul 15.30 Wita dari Dermaga Biru Kampung Ujung, Labuan Bajo. Iring-iringan akan melintasi perairan Pulau Bajo, Pulau Monyet, dan Pantai Pede, lalu berakhir di Waterfront City Labuan Bajo.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama satu jam. Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara diperkirakan tiba di Waterfront City pada pukul 18.00 Wita. Ribuan umat lintas agama dipersilakan hadir untuk menyaksikan prosesi tersebut.

Setibanya di lokasi, patung akan disambut doa bersama dan tarian. “Disambut dengan tarian Ja’i dan Kasidah,” ujar Yuvens.

Setelah prosesi laut, acara dilanjutkan prosesi darat menuju Gua Golo Koe Labuan Bajo. Umat akan mengiringi patung sambil mendaraskan doa dan menyanyikan lagu rohani.

Yuvens menjelaskan, prosesi laut ini memiliki makna khusus bagi umat. “Maria adalah juga bintang laut. Dia mendoakan keselamatan org-orang yang sedang berlayar,” terangnya.

“Keuskupan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dikelilingi oleh laut yang indah dan kekayaan alam laut yang luar biasa,” lanjutnya.