Polisi Buru Perampok Duit Rp 105 Juta di Lombok Tengah, NTB

Posted on

Perampok duit sebesar Rp 105 juta milik warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinar (59), diburu polisi. Dinar dirampok sepulang dari bank, tepatnya di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lombok Tengah, Senin (24/4/2025).

“Kasus itu masih lidik (penyidikan). Pelaku sedang dicari tim,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, kepada infoBali, Rabu (30/4/2025).

Satreskrim Polres Lombok Tengah belum memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi baru meminta keterangan dari korban. “Baru pelapor (yang diperiksa), kan kemarin kejadiannya itu,” ujar Luk Luk.

Perampokan itu, jelas Luk Luk, terjadi saat Dinar pulang dari salah satu bank di Praya setelah menarik uang sebesar Rp 95 juta. Dinar kemudian memasukkan uang itu ke dalam tas selempangnya.

Selain uang tunai Rp 95 juta itu, terdapat juga uang lain Rp 10 juta di dalam tas selempang Dinar. Semuanya dibawa raib oleh pelaku. “Begitu keterangan korban,” beber Luk Luk.

Satreskrim Polres Lombok Tengah masih melakukan penyidikan. Luk Luk menegaskan tak menutup kemungkinan akan memanggil berbagai pihak lain, seperti pegawai bank dan penjual es campur di TKP.

“Tunggu pemeriksaan yang lebih komprehensif ya. Kita tunggu hasil pemeriksaan dahulu ya,” ajak Luk Luk.

Di sisi lain, Luk Luk menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap pelaku. Ia menyebut, kejadian ini cukup meresahkan warga.”Ya. Pasti kita cari,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Dinar (59) dirampok di depan MAN 1 Lombok Tengah, NTB, setelah pulang dari bank. Uang sebesar Rp 105 juta raib dalam kejadian tersebut.

Dalam video beredar, nampak kaca depan mobil Dinar pecah akibat perampokan. Warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut, ini mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 105 juta.

“Benar itu dan sudah masuk laporannya di SPKT Polres Lombok Tengah,” kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, kepada infoBali, Senin (28/4/2025) sore.

Brata menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu Dinar pulang dari salah satu bank di Praya setelah menarik uang sebesar Rp 95 juta. Kemudian, ia memasukkan uang tersebut ke dalam tas selempang yang dipakai.

“Ada juga dia bawa uang tunai sebanyak Rp 10 juta. Sehingga total Rp 105 juta,” ujar Brata.