Polisi Buru Pembuat Isu Hoaks Adanya Penembak Jitu di Mataram baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Polisi sedang memburu pelaku penyebar hoaks tentang penembak jitu atau sniper di sejumlah gedung Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pesan singkat tentang sniper itu bermunculan di sosial media (medsos) sejak Minggu (31/8/2025) malam.

“Kami akan telusuri siapa yang bikin, siapa yang upload pertama, kami akan telusuri itu,” kata Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili, Senin (1/9/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurutnya, pesan berantai tersebut sudah membuat warga Kota Mataram resah. Padahal, pesan yang tersebar itu hoaks.

“Terkait dengan penyebar isu (adanya sniper), kami dari Polresta Mataram mengimbau kepada masyarakat jangan panik. Tidak ada hal-hal seperti itu, itu hoaks,” tegasnya.

Ia meminta jangan membuat masyarakat panik dengan menebar isu yang menakutkan dan tidak benar. “Jadi tolong, bagi seluruh masyarakat yang membuat hal tersebut bijak dan pahami efek dan akibatnya mengupload hal tersebut,” ucap dia.

Regi mengatakan Kota Mataram dalam kondisi aman dan kondusif. Tidak ada penembak jitu yang tersebar di sejumlah gedung untuk melakukan aksi penembakan secara acak terhadap masyarakat.

“Kota Mataram itu aman, Lombok itu aman. Tidak ada yang tidak aman. Jadi, sekali lagi Lombok dan Mataram ini aman,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atas pesan-pesan yang bermunculan di sosial media (medsos) sejak Minggu (31/8/2025) malam. Salah satunya soal kabar ada sniper yang melakukan penembakan acak di Mataram.

“Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kedamaian di tingkat terkecil di RT/RW. Masing-masing ikut bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di level lingkungan,” kata Iqbal saat ditemui di Pendopo Wali Kota Mataram, Senin (1/9/2025).

“Hindari provokasi, jangan mudah terprovokasi, apalagi melakukan provokasi. Hindari mengirimkan gambar-gambar hingga flyer yang bisa memprovokasi,” tegas Iqbal.

Terkait massa aksi demo Sabtu lalu, Iqbal memastikan akan menyampaikan poin-poin seruan dari anak-anak muda di NTB kepada pemerintah pusat.