Pantai Pasir Putih Kawalelo di Dusun Likotuden, Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang digemari masyarakat.
Pantai ini dikenal karena hamparan pasir putihnya yang berpadu dengan gradasi warna biru laut yang memanjang tak jauh dari garis pantai. Air laut yang jernih menjadi rumah bagi terumbu karang dan beragam biota laut, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pengunjung disuguhkan panorama alam yang asri dan menyejukkan. Suara debur ombak yang menghantam bibir pantai berpadu dengan kicauan burung dan pemandangan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan yang menjulang di kejauhan.
Dari pantai ini, pengunjung juga bisa menyaksikan aktivitas perahu-perahu tradisional yang melintas dari Pulau Solor menuju Larantuka. Kejernihan air laut dan suasana yang tenang membuat banyak pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Pantai Kawalelo adalah permata tersembunyi yang menawarkan kombinasi sempurna antara pasir putih, air laut yang jernih, formasi batuan alami, dan latar belakang pegunungan yang menawan,” kata Olifinus Emi Doni, pengunjung asal Kota Larantuka kepada infoBali, Minggu (1/6/2025).
Emi Doni, yang akrab disapa Edon, menilai Pantai Kawalelo masih bersih dan alami, menandakan bahwa pantai ini belum terlalu ramai oleh wisatawan atau dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat.
“Garis pantainya terlihat memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan bersih. Kontras antara pasir putih dan birunya air laut menciptakan pemandangan yang sangat menarik,” ujarnya.
Menurutnya, Kawalelo adalah tempat ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam. “Pantai ini menjadi destinasi yang ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam,” imbuhnya.
Untuk mencapai Pantai Kawalelo, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 30 menit hingga satu jam dari Kota Larantuka ke Desa Kawalelo, menggunakan sepeda motor atau mobil. Dari desa, perjalanan dilanjutkan sekitar 1 kilometer ke Dusun Likotuden dengan kendaraan roda dua atau empat, karena akses jalan sudah memadai.
Di lokasi pantai, tersedia dua rumah panggung, beberapa tempat duduk dari kayu, serta satu kamar mandi umum. Tidak ada tiket masuk yang dikenakan alias gratis.
Pengunjung bisa bersantai, menikmati keindahan alam, atau berswafoto dengan latar pemandangan yang menakjubkan. Warga diimbau untuk membawa bekal sendiri dan menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan, demi mempertahankan keasrian kawasan ini.
Akses Mudah dan Fasilitas Sederhana
