Keluarga pelatih Tim B sepakbola wanita Valencia CF, Martin Carreras, menyampaikan pesan haru seusai jenazah salah satu anak mereka yang menjadi korban kapal pinisi tenggelam di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan.
Jenazah anak perempuan Martin ditemukan di perairan Pulau Sirai, sekitar satu mil laut dari lokasi kapal tenggelam. Sementara itu, Martin dan dua anak laki-lakinya hingga kini masih belum ditemukan. Istri Martin dan putri bungsunya yang berusia tujuh tahun selamat dari insiden tersebut.
“Dengan berat hati kami mengkonfirmasi kematian salah satu dari tiga anak yang hilang, yang jenazahnya telah ditemukan selama upaya pencarian,” ujar perwakilan keluarga, Alvaro Ortunoripoll, dalam keterangan tertulis yang diterima infoBali, Selasa (30/12/2025).
Alvaro merupakan kakak kandung istri Martin. Ia diketahui datang langsung dari Spanyol dan tiba di Labuan Bajo dua hari lalu.
Pihak keluarga meminta doa dari masyarakat untuk seluruh korban sekaligus memohon agar privasi mereka dihormati.
“Kami memohon doa Anda untuk mereka semua dan, jika memungkinkan, meminta agar identitas mereka dirahasiakan,” ujar Alvaro.
“Di saat-saat duka yang tak terlukiskan ini, kami meminta Anda untuk menghormati privasi keluarga kami,” lanjutnya.
Keluarga berharap proses pencarian terhadap Martin dan dua anaknya terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Mereka menyatakan tidak akan kembali ke Spanyol tanpa membawa pulang seluruh anggota keluarga.
“Kami bersyukur atas semua dukungan yang kami terima, baik di Spanyol maupun Indonesia, dan kami percaya bahwa pencarian akan terus berlanjut,” kata Alvaro.
“Kami tidak akan kembali ke Spanyol tanpa mereka berempat, bersama-sama.
Terima kasih banyak,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025), sekitar pukul 20.30 Wita. Keenam korban merupakan satu keluarga, yakni Martin bersama istri dan empat anaknya berusia 7 hingga 12 tahun.
Kapal diketahui berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Sekitar 30 menit perjalanan, kapal mengalami mati mesin dan tenggelam akibat gelombang. Dari total 11 orang di dalam kapal, tujuh orang berhasil dievakuasi selamat, termasuk istri dan putri bungsu Martin.
Jaga Privasi Keluarga
Keluarga berharap proses pencarian terhadap Martin dan dua anaknya terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Mereka menyatakan tidak akan kembali ke Spanyol tanpa membawa pulang seluruh anggota keluarga.
“Kami bersyukur atas semua dukungan yang kami terima, baik di Spanyol maupun Indonesia, dan kami percaya bahwa pencarian akan terus berlanjut,” kata Alvaro.
“Kami tidak akan kembali ke Spanyol tanpa mereka berempat, bersama-sama.
Terima kasih banyak,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025), sekitar pukul 20.30 Wita. Keenam korban merupakan satu keluarga, yakni Martin bersama istri dan empat anaknya berusia 7 hingga 12 tahun.
Kapal diketahui berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Sekitar 30 menit perjalanan, kapal mengalami mati mesin dan tenggelam akibat gelombang. Dari total 11 orang di dalam kapal, tujuh orang berhasil dievakuasi selamat, termasuk istri dan putri bungsu Martin.
