Perumahan Riverside Selagalas di Kecamatan Sandubaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikabarkan disatroni maling pascabanjir. Sejumlah barang milik warga setempat dikabarkan hilang, seperti motor, kompor, tabung gas, kamera, sepeda, kulkas, dispenser, dan rantai besi.
Kapolsek Sandubaya, AKP Niko Herdianto, mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan pencurian itu. Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sandubaya sudah dua kali mendatangi lokasi.
“Kemarin kami sudah melakukan penyelidikan, tadi pagi juga ke sana. Kami masih kembangkan dahulu penyelidikan kalau memang seperti itu,” kata Niko, Rabu (9/7/2025).
Niko menegaskan belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Sandubaya mengenai dugaan pencurian seusai bencana itu. Polsek Sandubaya baru mendapatkan informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan.
“Kami masih menyelidiki dugaan pencurian di BTN itu. Karena kami masih menerima laporannya masih samar-samar,” ungkap Niko.
Laporan yang hanya masuk ke Polsek Sandubaya hanya berkaitan dengan kehilangan surat-surat berharga, seperti buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) hingga surat akta tanah. “Mereka mengurusnya itu karena kehilangan katanya,” terang Niko.
Polsek Sandubaya, jelas Niko, masih mencari identitas lengkap pemilik rumah yang merasa menjadi korban pencurian. Pemilik rumah yang merasa mengalami pencurian akan diarahkan untuk membuat laporan resmi.
Menurut Niko, Perumahan BTN Riverside Selagalas setiap hari dijaga oleh TNI, Polri, dan satuan pengamanan (satpam). Tidak semua orang bisa keluar masuk ke sana. Apalagi hanya ada satu akses jalan untuk masuk ke perumahan itu.
“Memang ada dari samping (akses jalan), tetapi tinggi sekali dan untuk aksesnya juga sulit. Nah itu kami masih kembangkan lagi. Kalau memang ada bukti-bukti yang mengarah ke sana (dugaan pencurian) dari penyelidikan ini, nanti pasti kami lakukan penyelidikan yang lebih mendalam lagi,” jelas Niko.