Pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL), Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), tewas dibunuh suaminya, Fachrudin Azzahidi (36). PT Angkasa Pura Supports (APS) Cabang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebut Miranda baru sebulan bekerja di Bandara Lombok.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Betul, dia (Miranda) karyawan Angkasa Pura Supports. Dia di bagian operasional bertugas di informasi,” kata BM APS Cabang Lombok, Muh Saleh Tayang kepada infoBali, Selasa (5/8/2025).
Saleh mengungkapkan Miranda mulai masuk sebagai karyawan APS sejak Juli lalu. Namun, Saleh tak menyampaikan secara detail kapan terakhir Miranda masuk kerja di bandara. Saleh menegaskan APS hanya bertugas sebagai penyuplai tenaga kerja dan bukan mengatur jam kerja.
“Dia (korban) memang karyawan baru masuk di APS. Soal sif kerja, itu diatur oleh bandara. Kami hanya menyuplai karyawan,” imbuh Saleh.
Saleh lantas menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya pegawai APS tersebut. PT APS, dia berujar, menyerahkan penanganan kasus kematian Miranda kepada penegak hukum.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya karyawan kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami menyerahkan ke pihak berwajib terkait dengan peristiwa ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Baiq Miranda Puspa Fratiwi tewas dibunuh suaminya, Fachrudin Azzahidi, di rumah mereka di Dusun Kekere Barat, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, pada Minggu (3/8/2025). Fachrudin menghabisi nyawa istrinya diduga karena motif perselingkuhan.