Penyaluran Kredit BPD Bali Capai Rp 23,3 Triliun pada Triwulan I 2025

Posted on

Bank BPD Bali mampu menunjukkan adaptasi yang baik di tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang tidak stabil. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit yang mencapai Rp 23,3 triliun pada triwulan I 2025.

Penyaluran kredit ini tumbuh 8,8 persen (year on year atau yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2024. Penyaluran kredit pada triwulan I 2025 melebihi target yang dirancang sebesar Rp 23,03 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, dari seluruh kredit yang tersalurkan tersebut, porsi kredit produktif dibandingkan dengan kredit konsumtif mencapai 58,40 persen. Tercatat, porsi kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah mencapai 50,86 persen atau mencapai Rp 11,8 triliun, tumbuh 11,33 persen (yoy).

“Pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen Bank BPD Bali mendukung UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR),” ujar Sudharma dalam keterangan tertulis yang diterima infoBali, Rabu (23/4/2025).

Sudharma membeberkan penyaluran KUR mencapai Rp 487,4 miliar. Jumlah tersebut atau sebesar 170,48 persen dari target.

“Hal ini sejalan dengan visi Bank BPD Bali untuk menjadi bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta nerkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah yang berkelanjutan,” imbuh Sudharma.

Selain KUR, BPD Bali juga berupaya membantu UMKM naik kelas dengan menyediakan kredit Kusuma Sari. Kemudian, BPD Bali juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara).

Sebelumnya, komitmen BPD Bali terhadap pengembangan UMKM berbuah penghargaan sebagai ‘Bank Daerah Pendukung UMKM’ pada ajang infoBali Awards 2025. Penghargaan infoBali Awards 2025 ini diselenggarakan di The Trans Resort Bali, Badung, Sabtu (22/3/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas berkomitmen BPD Bali dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM di Pulau Dewata. BPD Bali telah mengucurkan kredit UMKM periode Januari-November 2024 dengan porsi dominan mencapai 51,08% atau Rp 11,62 triliun dari total realisasi kredit sebesar Rp 22,75 triliun.