Pemuda bernama Kifen hilang berhari-hari saat berburu kambing liar di Gunung Sangeang Api, Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria berusia 18 tahun itu tengah dicari menggunakan drone thermal.
“Ananda Kifen hilang sejak 14 Desember 2025 lalu,” ucap Kepala Desa Sangiang, Abdul Rasyid, saat dikonfirmasi infoBali, Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan informasi, Kifen dilaporkan mendaki gunung Sangeang Api untuk berburu kambing liar bersama tiga rekannya, yakni Aldin, Meri dan Kafun.
Tiba di lokasi, Kifen dan Aldin mendaki terlebih dahulu dan akan kembali ke tempat yang mereka sepakati. Sementara Meri dan Kafun akan menyusul setelah selesai memasak dan menyiapkan bekal makanan.
Beberapa jam setelah itu, hanya Aldin yang kembali ke tempat yang disepakati. Sementara Kifen tidak terlihat hingga dilaporkan hilang. Sejak dinyatakan hilang, Kifen dicari mandiri oleh rekannya bersama warga sejak 15 Desember 2025, tetapi hasilnya nihil.
Tim SAR Pos Bima juga turun melakukan pencarian hingga beberapa hari. Namun, tidak ada tanda dan jejak sehingga pencarian dihentikan. “Sampai sekarang belum ditemukan dan proses pencarian akan dilanjutkan kembali,” ujar Abdul.
Kepala SAR Pos Bima, Muhammad Darwis, mengungkapkan sempat mencari Kifen. Namun, pencarian dihentikan karena kendala medan yang sulit dan cuaca ekstrem.
“Kami hentikan pencarian karena ada permintaan orang tua yang bersangkutan,” terang Darwis.
Pencarian terhadap Kifen akan kembali dilakukan. Pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima telah mengajukan permintaan kepada Basarnas Mataram. Proses pencarian akan dilakukan 23 sampai dengan 26 Desember 2025.
“Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini hingga tiga hari ke depan,” ungkap Darwis.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, mengungkapkan Pemkab Bima juga akan turun tangan membantu pencarian Kifen. Pemkab Bima bahkan akan membangun pos komando (posko) di Desa Sangiang.
“Bupati Bima memfasilitasi dukungan pembiayaan bagi tim yang melakukan pencarian Kifen,” terang Nurul Huda.
Selain itu, tambah Nurul, secara khusus Bupati Bima juga mendatangkan drone thermal bersama tiga pilot dan co pilot dari SAR Mataram. Drone ini spesifikasinya bisa mendeteksi suhu tubuh dengan jangkauan hingga 5 kilometer (km) dan ketinggian 1.000 feet (3.2 km).
“Drone yang digunakan oleh Tim SAR saat pencarian Juliana Marins di Gunung Rinjani juga akan dipakai untuk mencari Kifen di Gunung Sangeang Api,” jelas Nurul Huda.
