Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram masih berjibaku untuk mempercepat proses evakuasi pascabanjir bandang yang menerjang daerah tersebut. Puluhan armada seperti truk hingga alat berat dikerahkan ke sejumlah titik untuk menangani sisa sampah dan lumpur.
“Armada PUPR Mataram sampai armada DLH Mataram, semua turun untuk mempercepat proses pembersihan sisa sampah, lumpur, akibat banjir kemarin,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning, Rabu (9/7/2025).
Selain membersihkan sisa sampah dan lumpur pascabanjir, PUPR Mataram juga menurunkan pompa air ke sejumlah lingkungan untuk menyedot genangan air. Misalkan di lingkungan Karang Pule dan Tanjung Karang yang masih tergenang air.
PUPR Mataram, Lale berujar, masih mencari lokasi alternatif untuk tempat membuang air hasil pompa genangan banjir. “Jangan sampai kami pompa, tapi airnya kami buang dekat sana, jatuhnya balik lagi,” imbuhnya.
Pantauan infoBali pada Rabu siang, beberapa wilayah di Mataram masih tergenang air setinggi 10 sentimeter (cm) hingga 30 cm. Ada yang masih dipenuhi tumpukan sampah kiriman, ada pula yang dipenuhi lumpur sisa banjir.
Sebelumnya, ratusan ton sampah menumpuk di sejumlah titik di Kota Mataram. Akibatnya, bau tidak sedap tercium di sepanjang jalan.
Seluruh armada DLH Mataram juga telah dikerahkan sejak Senin (7/7/2025) untuk menangani masalah sampah sisa banjir di puluhan titik. Termasuk di ruas Jalan Panji Tilar, Jalan Majapahit, Kekalik, Pagutan, Selagalas, dan titik-titik lainnya.