Pemkab Lombok Tengah Siapkan Lahan 9,9 Hektare untuk Bangun Sekolah Rakyat baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah terus mematangkan persiapan pembangunan sekolah rakyat (SR). Sejauh ini, Pemkab Lombok Tengah sudah menyiapkan lahan seluas 9,9 hektare di Desa Taman Indah, Kecamatan Pringgarata.

Wakil Bupati Lombok Tengah Muhammad Nursiah mengungkapkan kebutuhan dasar seperti air dan listrik sudah tersedia di lahan tersebut. Meski begitu, ia menilai akses jalan menuju lokasi pembangunan SR tersebut belum memadai.

“Itu lagi kami mantapkan persyaratannya untuk kami sampaikan ke Kementerian Sosial,” kata Nursiah seusai memimpin rapat tim percepatan pembangunan sekolah rakyat di Lombok Tengah, Rabu (4/6/2025).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Selain infrastruktur dasar, Pemkab Lombok Tengah juga ingin memastikan kesiapan warga terkait pembangunan sekolah itu. Ia mengeklaim warga setempat menerima pembangunan sekolah rakyat yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.

“Sementara tidak ada kendala, tinggal melengkapi beberapa dokumen itu. Setelah itu, kami akan sampaikan ke kementerian,” imbuh politikus Partai Golkar itu.

Nursiah berharap keberadaan sekolah rakyat dapat mengurangi angka putus sekolah di Lombok Tengah. Ia menyebut program tersebut juga tidak akan membebani daerah karena pendanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Nursiah, peserta didik yang mengenyam pendidikan di sekolah rakyat akan diasramakan atau tinggal di sana. Selain itu, guru-guru yang mengajar juga akan tinggal di sekolah tersebut karena dilengkapi dengan fasilitas yang akan dibangun.

Adapun, kategori siswa yang dapat bersekolah di SR mengacu pada data terpadu sosial ekonomi nasional (DTSN). Nursiah menjelaskan sekolah rakyat tersebut dibangun untuk jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

“Modelnya seperti pondok pesantren karena ada asramanya. Sedangkan untuk gurunya nanti digaji langsung oleh kementerian,” pungkasnya.