Pemkab Kupang Terima Rp 500 Miliar untuk Program MBG

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati Kupang Yosef Lede mengatakan dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat mempersiapkan pangan lokal untuk kebutuhan MBG.

“Anggaran MBG di Kabupaten Kupang itu Rp 500 miliar. Oleh karena itu diharapkan kesiapan masyarakat terutama menyediakan pangan lokal yang dipakai dalam program MBG nanti,” ujar Yosef Lede melalui siaran pers, Selasa (9/9/2025).

Menurut politikus Gerindra itu, keterlibatan masyarakat dalam menyediakan pangan lokal penting agar dana program tidak keluar dari Kabupaten Kupang. Ia menambahkan kegiatan yang dilaksanakan tersebut bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat dengan melibatkan semua pihak, termasuk kaum muda.

Selain itu, Yosef Lede juga meminta masyarakat untuk menanam dengan skala besar dengan memanfaatkan semua lahan yang ada terutama pekarangan-pekarangan rumah. Sehingga pangan lokal baik untuk konsumsi dan untuk bahan MBG maupun untuk peningkatan ekonomi keluarga bisa tersedia.

“Kabupaten Kupang memang kering, tetapi ada juga daerah-daerah yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan upaya pertanian, termasuk di Oelbiteno ini saya lihat ada daerah-daerah yang potensi air banyak untuk menanam,” urai dia.

Pemerintah, kata Yosef, tidak bisa bekerja sendiri tetapi butuh dukungan dari semua pihak. Terutama masyarakat untuk bergerak bekerja bersama meningkatkan kesejahteraan.

Yosef menegaskan pemerintah tentu akan berupaya maksimal untuk menyediakan fasilitas-fasilitas dalam menunjang program MBG dan peningkatan perekonomian masyarakat.

“Dan dengan dukungan semua pihak tentu Kabupaten Kupang Emas yang kami cita-citakan akan tercapai,” ujar Yosef Lede.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kupang, Amin Juariah, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari amanat undang-undang yang mewajibkan pemerintah mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergizi, dan aman.

Selain itu, kegiatan juga ditujukan untuk mendukung program MBG serta kesiapan masyarakat dalam menyukseskannya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di SD GMIT Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, juga digelar pasar murah, panen stroberi, dan minum kopi bersama menggunakan produk lokal Kopi Oelbiteno. Acara tersebut sekaligus membuka Pelatihan Pangan Lokal Berbasis B2SA, program Jajanan Sehat Berkualitas (JASEKA), serta pembagian paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak stunting, balita gizi kurang, dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK).