Proyek perluasan gedung layanan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lombok Barat menelan anggaran Rp 10 miliar. Pembangunan gedung tersebut didanai Perpustakaan Nasional melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2025.
“Hampir semua kabupaten atau kota dibangunkan gedung layanan perpustakaan yang representatif oleh Perpusnas. Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Lombok Barat dapat,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lombok Barat, Fajar Taufiq, Rabu (25/6/2025).
Fajar mengungkapkan ada empat paket yang didanai melalui DAK, yakni layanan, pengadaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sarana dan prasarana, serta pengadaan buku. Namun, Lombok Barat hanya mendapat dua paket, yakni pembangunan gedung dan fasilitas TIK.
“Untuk pembangunan gedung TIK, (anggarannya) Rp 300 juta,” ujar Fajar.
Ia membeberkan proyek pembangunan gedung perpustakaan tersebut mencakup ruang baca anak, ruang baca umum, ruang referensi, ruang media, hingga ruang untuk penyandang difabel. Adapun, proyek pengadaan buku dan sarana prasarana seperti rak buku menggunakan alokasi anggaran berbeda.
Fajar mengatakan proyek pembangunan gedung perpustakaan itu ditargetkan rampung akhir tahun 2025. “Setelah pembangunan selesai, saya akan siapkan proposal lanjutan untuk minta sarana prasarana dan buku,” pungkasnya.